TY - CHAP CY - Yogyakarta ID - digilib40199 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40199/ A1 - UI Ardaninggar Luhtitianti, - Y1 - 2019/// N2 - Gelombang populisme Islam sejak tahun 2016 lalu, memberi dam-pak signifikan pada peningkatan kesadaran beragama masyarakat In-donesia. Berkembangnya komunitas-komunitas hijrah di kawasan perkotaan, menjamurnya rumah qur?an, meningkatnya kesadaran milenial terhadap fungsi agama, membawa kita pada satu pertanyaan: mengapa dan bagaimana semangat beragama ini sedemikian kuat menggejala di berbagai level usia? Apakah implikasinya pada institusi sosial, politik dan ekonomi? Dengan menggunakan beberapa perspektif Sosiologi seperti analisis kelas sosial dari Karl Marx artikel ini berusaha untuk menjawab beberapa pertanyaan di atas. Berdasarkan kajian lit-eratur dan mengacu pada penelitian-penelitian yang berkaitan dengan topik di atas, didapatkan kesimpulan bahwa alienasi dan anonimitas yang menjadi ciri khas problematika di wilayah perkotaan berpengaruh terhadap minat dan semangat kesadaran masyarakat modern terhadap agama. Mereka haus pada upaya pencarian meanings (makna terdalam) pada kehidupan mereka sendiri. Uniknya, kesadaran ini relative men-jadi domain masyarakat menengah ke atas, yang pada tahap selanjut-nya menimbulkan implikasi sosial, politik dan ekonomi. Diantaranya adalah menguatnya sentimen keagamaan dan politik identitas. Be-berapa implikasi ini membutuhkan kebijakan yang komprehensif dan sinergis antar berbagai stakeholder negara agar rona religious tersebut berada dalam bingkai inklusivisme sikap beragama PB - Manggar Media KW - religiusitas KW - urban middle-class muslim KW - alienasi KW - anonimitas KW - inklusivisme SN - 978-602-61802-8-5 TI - Rona Religius Masyarakat Muslim Perkotaan: Menuju Inklusivisme Dalam SikapKeagamaan SP - 89 AV - public EP - 96 T2 - Bunga Rampai Sosiologi Perkotaan ER -