@mastersthesis{digilib40286, month = {May}, title = {KONFLIK DALAM KOMUNITAS PENYANDANG DISABILITAS (Studi Resolusi Konflik Komunitas Penyandang Disabilitas di Panti Asuhan Tunanetra Terpadu ?Aisyiyah Ponorogo)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {1520510125 MARYONO}, year = {2019}, note = {Dr. Masroer, S.Ag., M.Si.}, keywords = {Konflik komunitas, difabel, resolusi konflik, keberagamaan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40286/}, abstract = {Konflik menjadi aspek penting dalam kehidupan manusia dalam skala global maupun skala lokal. Konflik bersifat destruktif dan juga bersifat konstruktif. Konflik konstruktif dilihat dari aspek fungsinya, yaitu agar pihak-pihak yang berkonflik dapat memperbaiki integrasi kelompok. Jika konflik terjadi antar kelompok maka bisa menimbulkan hubungan aliansi antara kelompok satu dengan kelompok lain. Kelompok difabel sebagai minoritas yang di dalamnya terdiri dari berbagai latar disabilitas mengakibatkan masalah dalam internal komunitas. Dalam melakukan kajian tesis ini, peneliti ingin menemukan bagaimana bentuk konflik dalam komunitas penyandang disabilitas, peran lembaga dalam menyelesaikan konflik dan nilai-nilai agama yang digunakan di lingkungan Panti Asuhan Tunanetra Terpadu ?Aisyiyah Ponorogo. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, metode pengumpulan datanya yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan kerangka teori praktik sosial Pierre Bourdieu. Konsep Praktik, habitus, arena (fields), modal, dan kekerasan simbolik. Praktik atas keberagamaan menjadi habitus, dan dalam arena yang homogen. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa hal sebagai beriku. Pertama, munculnya konflik dalam komunitas penyandang disabilitas berasal dari perbedaan pandangan interpersonal, antara aktor penyandang disabilitas dengan aktor penyandang disabilitas yang lain. Masalahmasalah yang muncul dari perspektif pengurus adalah masalah-masalah etika, kedisplinan, dan kriminalitas. Kedua, upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah penyandang disabilitas adalah melalui pembiasaan (habitus) kegiatan keagamaan, mulai ibadah tepat waktu, kebersihan lingkungan, tolong-menolong, dan saling membantu sesama.} }