%0 Report
%9 Project Report
%A Mutiullah, -
%A Maghfur, -
%A Iftitah, -
%C Yogyakarta
%D 2018
%F digilib:40305
%I UIN Suan Kaalijaga
%K Pembangunan, Sumber Daya Manusia dan Negara Kesejahteraan
%T Konstruksi Keadilan Sosial dalam Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan diKota Tarakan (Kajian Filsafat Sosial dan Politik)
%U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40305/
%X Visi  besar  pembangun  nasional  harus  berlandaskan  kepada  moral  dan  etika  yang bertujuan  untuk  mensejahterakan  rakyat,  karena  pada  hakikatnya,  NKRI  berdiri untuk  memakmurkan  warga  yang  hidup  di  Sabang  sampai  Merauke.  Untuk menajamkan aspek keadilan sosial dalam aktifitas ekonomi, pemerintah Indonesia menekankan  perusahaan  untuk  tidak  hanya  bertanggung  jawab  secara  yuridis an sichyang  berupa  tanggung  jawab  hukum,  melainkan  juga  harus  bertanggung jawab—secara—sosial,  yang  selanjutnya  dikenal  sebagai  tanggung  jawab  sosial perusahaan   (corporate   social   responsibility/CSR).   Maksudnya,   pemerintah mendorong  perusahaan –perusahaan  tidak  hanya  bertujuan  mendapatkan  laba, tetapi juga harus memiliki dampak sosial kepada masyarakat sekitarnya. Faktanya, pengumpulan  dan  penyaluran  dana  Tanggung  Jawab  Sosial  Perusahaan  saat  ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah perusahaan di Indonesia yang mencapai    ribuan.    Salah    satu    contoh    Pemerintah    Daerah    yang    sukses mengintegarsikan  antara  dana  Tanggung  Jawab  Sosial  Perusahaan  dan  dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah Kota Tarakan Kalimantan Utara. Pemerintah  daerah  setempat  mampu  meningkatkan  kesejahteraan  masyarakat dengan  pola  kemitraan  antara  pemerintah,  perusahaan  dan  masyarakat,  sehingga menuai  hasil  positif  dalam  aspek  pembangunan  infrastruktur  dan  peningkatan kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Tipe penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif (descriptive-qualitative research)yang menguraikan permasalahan secara deskriptif dengan melihat konteks permasalahan dan motif tindakan individu dalam suatu  kolektivitas  kemasyarakatan. Teknik  pengumpulan  data  dilakukan  dengan FGD,  pengamatan,  wawancara  berpedoman(guided  interview)dan wawancara mendalam (indept  interview).Maka,  setelah  menemukan  data-data  kualitatif  dari lapangan  dengan  tetap  memperhatikan  prinsip  validitas  dan  objektifitas  data, selanjutnyamenganalisadengan instrumen analisis deduktif dan induktif.Hasil  penelitian,pemerintah  daerah  sangat  berkomitmen  terhadap  sinergi  APBD dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Komitmen ini dibuktikan dengan inisiatif pemerintah  membentuk  Forum  CSR  dan  mengundang  perusahaan-perusahaan dalam  acara  Musyrembang  Kota.  Baik  pemerintah  danperusahaan  sama –sama memiliki kesadaran bersama tentang pembangunan manusia merupakan tanggung jawab bersama. Sayangnya, program visioner ini minim legislasi, sehingga rencana bagus  tapi  minim  implimentasi.  Banyak  perusahaan  yang  tidak  menjalankan program CSR, ada juga perusahaan yang sekedar menjalankan tapi tidak sistematis.