%A - Vita Vitria %J Seminar Nasional “ Perempuan dan Politik” PSWG UNY %T KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM ISLAM ( Penafsiran Surat An- Nisa (4) : 34 ) %X Kepemimpinan perempuan masih kontroversif dan perlu dikaji dari sisi pemaknaan ayat dalam teks keagamaan (Alquran). Realitas saat ini tidak bisa dipungkiri, bahwa banyak perempuan yang mampu menempatkan perannya setara dengan laki-laki. Perkembangan teknologi dan perkembangan pola pikir, mampu menggeser pemaknaan peran gender yang dulu dianggap baku. Perempuan sebagai pemimpin baik dalam lingkup organisasi maupun lingkup Negara sudah banyak ditemui dan bahkan bisa diterima oleh masyarakat. Argumen-argumen tafsir atas ayat sosiologis yang bersifat kontekstual dalam Alquran cenderung dipatenkan menjadi ayat-ayat teologis yang bersifat absolut. Akibatnya, tidak ada lagi ruang gerak untuk melakukan interpretasi ayat. Surat An-Nisa (4) : 34 merupakan salah satu ayat yang paling sering dijadikan legitimasi adanya perbedaan status maupun peran antara laki-laki dan perempuan, terutama tentang konsep kepemimpinan perempuan dalam Islam. Menilik kembali fungsi diturunkannya Alquran adalah sebagai pemberi rasa keadilan, rasa aman, dan prinsip-prinsip kesetaraan yang sering tertuang dalam ayat-ayatnya, sulit dipahami bahwa Alquran menganjurkan pernyataan sebaliknya. %K Islam, Kepemimpinan Perempuan, Penafsiran %D 2013 %I PSWG Universitas Negeri Yogyakarta %L digilib40310