eprintid: 40345 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12450 dir: disk0/00/04/03/45 datestamp: 2020-08-28 02:41:55 lastmod: 2020-08-28 02:41:55 status_changed: 2020-08-28 02:41:55 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Muhammad Khoirul Umam, NIM. 12530089 title: PEMAKNAAN SIMA’AN AL-QUR’AN IBU-IBU: STUDI LIVING QUR’AN DI DUSUN PANJANGREJO, PUNDONG, BANTUL ispublished: pub subjects: masy_islam divisions: jur_ial full_text_status: restricted keywords: Sima’an Al-Qur’ān, living Qur’ān, masyarakat desa, Al-Qur’ān note: Dr. K.H. Abdul Mustaqim, S.Ag., M.Ag abstract: Di Dusun Panjangrejo, Kecamatan Pundong, kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat sebuah tradisi yang sangat berkaitan dengan pengamalan dan praktik membaca Al-Qur’ān. Tradisi ini adalah sima’an Al-Qur’ān yang diikuti oleh ibu-ibu Daerah Panjangrejo tersebut. Adanya fenomena Sima’an Al-Qur’ān ini, melahirkan ketertarikan akademik untuk dikaji dan diteliti menggunakan perspektif Living Al-Qur’ān. Alasan yang melatari peneliti memilih melakukan penelitian, terkait dengan tradisi Sima’an Al-Qur’ān di Dusun Panjangrejo tersebut. Pertama, menurut pengamatan dan cerita singkat yang peneliti dapatkan dari penduduk setempat, Sima’an Al-Qur’ān ibu-ibu ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Kedua, adalah peserta atau anggota Sima’an Al-Qur’ān yang khusus ibu rumah tangga. Rumusah masalah dalam penelitian ini, meliputi: Bagaimana sejarah pelaksanaan Sima’an Al-Qur’ān di Dusun Panjangrejo dimulai dan berlangsung sampai sekarang? Bagaimana makna Sima’an Al-Qur’ān tersebut dalam perspektif living qur’an? Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan “pisau analisis” sosiologi pengetahuan Karl Mannheim, yang difokuskan pada tiga variabel, yaitu dilihat dari: Pertama, Makna Obyektif adalah makna yang ditentukan oleh konteks sosial di mana tindakan tersebut berlangsung; Kedua, Makna Ekspresif adalah makna yang ditunjukan oleh aktor (pelaku tindakan); dan Ketiga, Makna Dokumenter adalah makna yang tersirat atau tersembunyi, sehingga (aktor) pelaku tindakan tersebut, tidak sepenuhnya menyadari bahwa suatu aspek yang diekspresikan menunjukkan kepada kebudayaan secara keseluruhan. Secara metodologis, penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian lapangan (field research). Penelitian ini, merupakan jenis penelitian yang bertolak dari pengumpulan atau penggalian data langsung dari lapangan. Sumber data didapatkan melalui wawancara dengan pengamal Sima’an dan beberapa pihak yang berkaitan dengan Sima’an, dan observasi langsung ke tempat penelitian. Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif-fenomenologis. Hasilnya, lahirnya simakan Al-Qur’ān ibu-ibu Desa Panjangrejo, dimulai dari berkumpulnya beberapa ibu-ibu untuk menggagas sebuah majlis baca-simak Al-Qur’ān ini, mulanya hanya digagas oleh lima (5) orang ibu-ibu. Sima’an Al-Qur’ān mempunyai makna obyektif yang berskala sosial sebagai perekat sosial, sebagai penguatan nilai-nilai Ahlus Sunnah Wa Al-Jama’ah (Aswaja), sebagai penopang religiusitas Desa Panjangrejo, sebagai ruang pengetahuan masyarakat. Makna ekspresif sebagai media belajar ilmu tata baca Al-Qur’ān dan ilmu keislaman. Makna dokumenter sebagai penanda ciri masyarakat islami dan penangkal dari budaya materialistik. date: 2019-04-29 date_type: published pages: 105 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Muhammad Khoirul Umam, NIM. 12530089 (2019) PEMAKNAAN SIMA’AN AL-QUR’AN IBU-IBU: STUDI LIVING QUR’AN DI DUSUN PANJANGREJO, PUNDONG, BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40345/1/12530089%20BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA%20%20.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40345/2/12530089%20BAB%20II%2C%20III%2C%20IV%20.pdf