%0 Thesis %9 Masters %A Hilda Syaf’aini Harefa, 17200010100 %B Pascasarjana Prodi IIS %D 2019 %F digilib:40425 %I UIN Sunan Kalijaga %K Stres kerja, locus of control, perilaku cyberloafing, pustakawan %P 238 %T PENGARUH STRES KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERILAKU CYBERLOAFING PADA PEGAWAI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40425/ %X Tesis ini membahas pengaruh stres kerja dan locus of control terhadap perilaku cyberloafing pada pegawai UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui, (1) Stress kerja pegawai perpustakaan,(2) Locus of control pegawai perpustakaan,(3) Perilaku cyberloafing pegawai perpustakaan, (4) Stress kerja terhadap perilaku cyberloafing pegawai perpustakaan, (5) Locus of control terhadap perilaku cyberloafing pegawai perpustakaan, (6) Pengaruh stress kerja dan locus of control terhadap perilaku cyberloafing pegawai perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan mean, analisis regresi linear. Populasi penelitian ini adalah 72 responden yang merupakan pegawai perpustakaan UPT Perpustakaan UNS. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu, (1) Stres kerja pada pegawai UPT Perpustakaan UNS, dari hasil analisis deskriptif nilai mean yaitu 3,29 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi, (2) Locus of Control pada pegawai UPT Perpustakaan UNS, dari hasil analisis deskriptif nilai mean yaitu 3,46 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi, (3) Perilaku cyberloafing pada pegawai UPT Perpustakaan UNS dari hasil analisis deskriptif nilai mean yaitu 2,96 yang termasuk dalam kategori tinggi, (4) Pengaruh stres kerja terhadap perilaku cyberloafing pada pegawai UPT Perpustakaan UNS menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,707 dengan nilai koefisien determinasi 0,500, sehingga dimana stres kerja memberikan pengaruh terhadap perilaku cyberloafing sebesar 50%, (5) Pengaruh locus of control terhadap perilaku cyberloafing pada pegawai UPT Perpustakaan UNS menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,772 dengan nilai koefisien determinasi 0,596, sehingga dimana locus of control memberikan pengaruh terhadap perilaku cyberloafing sebesar 59,6% dan (6) Pengaruh stres kerja dan locus of control secara bersama-sama terhadap perilaku cyberloafing pada pegawai UPT Perpustakaan UNS menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,554 dengan nilai koefisien determinasi 0,693, sehingga dimana stres kerja dan locus of control memberikan pengaruh terhadap perilaku cyberloafing sebesar 69,3%. Saran dalam penelitian ini adalah (1) UPT Perpustakaan UNS sebaiknya menciptakan iklim organisasi yang mendukung, penetapan tujuan yang realistis, serta membuat bimbingan konseling untuk mengurangi stres kerja yang cukup tinggi yang dialami para pegawainya. (2) UPT Perpustakaan UNS, sebaiknya dapat mempertahankan locus of control para pegawainya. Pegawai dengan locus of control yang tiggi akan lebih semangat lagi dalam menjalankan tugasnya dengan baik. (3) UPT Perpustakaan UNS, sebaiknya membuat aturan dan ketentuan khusus dalam perilaku cyberloafing yang dilakukan pada saat jam kerja. Adanya aturan dan ketentuan khusus tentang perilaku cyberloafing dapat membuat para pegawai tahu apa saja batasan-batasan dalam penggunaan internet. %Z Dr. Hj. Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag., SIP., M.Si.