eprintid: 40560 rev_number: 14 eprint_status: archive userid: 12253 dir: disk0/00/04/05/60 datestamp: 2020-08-21 22:24:57 lastmod: 2020-08-25 07:39:20 status_changed: 2020-08-25 07:39:20 type: book_section metadata_visibility: show creators_name: Siti Ruhaini Dzuhayatin, - creators_name: Farsijana Adeney-Risakotta, - title: Perempuan dan Transformasi dalam Tradisi Agama ispublished: pub subjects: gen_der subjects: wan_islam divisions: a-buku full_text_status: public keywords: Perempuan; Tradisi Agama abstract: Perbincangan tentang perempuan dan tradisi agama difokuskan pada bagaimanaajaran agama, yaitu Islam dan Kristen, turut memengaruhi pandangandan praktik perempuan terhadap dirinya sendiri maupun masyarakatterhadap perempuan. Tulisan ini menyajikan dua tradisi agamabesar, yaitu Kristen dan Islam, dalam satu bahasan yang disarikandari pengalaman dan pergulatan dua perempuan dari tradisi masing-masing guna memperoleh gambaran yang autentik tentang persamaandan perbedaan yang selama ini cenderung dikaji secara terpisah.Upaya ini tidak dimaksudkan untuk memaksakan kesamaan-kesamaansecara tendensius tetapi lebih menekankan pada kesalingpahamanterhadap persamaan dan perbedaan secara proporsional yang terkaitdengan ajaran, doktrin bahkan dengan idealisme sosiologis yangmelatarinya. Kedua agama, Kristen dan Islam, lahir dalam konteks yang cukup berbeda yang memungkinkan pandangan dan penurunanwahyu dalam kaitan dengan perempuan tampil berbeda pula. Perbincangan perempuan semakin menguat padaawal abad ke-19 berseiring dengan proses modernisasi dan demokratisasi yangberbasis pada kesetaraan manusia dalam mendapatkan hak-haknya. Duniamodern telah merentas berbagai “sekat sosial-budaya” seperti ras, agama,etnis, kelas, jenis kelamin, gender, dan bahkan pada kelompok difabel. Secarabudaya, modernitas menggeser supremasi feodalisme, patriarki, matriarki,dan bentuk-bentuk chauvinisme dan eksklusivitas kelompok lainnya sertamemperjuangkan terus persamaan akses, partisipasi, dan keterjangkauanmanfaat untuk kesejahteraan bersama. Sebagai sistematikanya, kami bersepakat memulainya dari pertama,menjelaskan latar belakang konteks yang melahirkan kitab suci masingmasing, baik Alkitab dan Al-Qur’an. Kedua, kami akan mengamati pergeseran berbagaipengungkapan tentang perempuan dalam Alkitab baik yang digambarkanpada Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dan di dalam Al-Qur’an.Ketiga, kami akan menyajikan berbagai kontestasi diskursif tentang pergeseranhakikat kodrati dan konstruksi budaya terkait dengan peran, status laki-laki dan perempuan dalam komunitas agama. Keempat, kami akan menutup perbincangan ini denganimplikasi sosiologis dari proses pembacaan aspek-aspek teologi sepertidigambarkan di atas dalam konteks Indonesia yang majemuk, terutama daribudaya dan kelas sosial yang memberi dampak terhadap transformasi peran,status gender baik laki-laki dan perempuan. date: 2019 date_type: published publisher: Gadjah Mada University Press place_of_pub: Yogyakarta pagerange: 159-194 pages: 566 refereed: TRUE isbn: 978-602-386-381-5 book_title: KATA BERSAMA ANTARA MUSLIM DAN KRISTEN citation: Siti Ruhaini Dzuhayatin, - and Farsijana Adeney-Risakotta, - (2019) Perempuan dan Transformasi dalam Tradisi Agama. In: KATA BERSAMA ANTARA MUSLIM DAN KRISTEN. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, pp. 159-194. ISBN 978-602-386-381-5 document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40560/1/PEREMPUAN%20DAN%20TRANSFORMASI%20DALAM%20TRADISI%20AGAMA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40560/2/surat-surat-pernyataan1598047855.pdf