%A - Siti Ruhaini Dzuhayatin %T Dinamika Integrasi - Simbolik dan Integrasi - Substantif di Indonesia: dari Jawa -Sentris menuju Indonesia - Sentris %X Indonesia dan negara-negara pasca-kolonial merupakan entitas politik yang berbeda pada tradisi nation-state di Eropa, di mana suatu negara-bangsa dibentuk dari suatu ethno-religious centrism tertentu.17 Agustus 1945 merupakan proklamasi kemerdekaan“kenegaraan” (state) menandai berakhirnya dominasi politikkolonial atas “bangsa” Indonesia yang dilahirkan padatahun 1928 diatas Perbedaan ethno-religious centrism yangtelah ada seperti bangsa Jawa, Sumatra, Celebes, Ambondan sebagainya, pluralitas agama Islam, Kristen, Katolik,Budha, Hindu, Konghucu serta puluhan kepercayaan asliserta keaneka-ragaman budaya yang berjumlah sekitar 700jenis.Asia Tenggara menjadi ‘test case’ berikutnya bagikeberlangsungan suatu imaginasi negara-bangsa demokratisdalam kemajemukan premordial dan harus berjibakukesetaraan dan kesejahteraan yang menjadi pertaruhanrekatan kebangsaan. Dalam dinamika tersebut, kepemimpinan Indonesiaberlangsung silih berganti antara pimpinan sipil dan militerdengan corak politik, nuansa budaya serta narasikebangsaan yang beragam pula. Pergantian kepemimpinan di Indonesia, bagaimanapun,memiliki jejak-jejak kontestasi, negosiasi dan bahkanharmonisasi dari tarikan etno-sentrisme serta kepentingan nasional dari masa ke masa dan berkonstribusi terhadapeksistensi Indonesia dengan segala tantangannya, tidakterkecuali Presiden Joko Widodo atau yang lebih popular dipanggil “Jokowi”. %K Indonesia; Pasca Jawa; Sejarah Indonesia %P 97-121 %B Indonesia Pasca Jawa: Hasil Simposium Peneliti Jokowi I, II, dan III %D 2019 %C Jakarta Selatan %I Merial Books %L digilib40566