%A 14710051 Mutiara Qolby %O M. Johan Nasrul Huda, S.Psi., M.Si. %T KEBAHAGIAAN PERNIKAHAN PADA NING YANG MENJALANI TRADISI PERJODOHAN %X Ning merupakan panggilan untuk anak perempuan seorang kyai atau pemangku pesantren di Jawa. Ning sebagai bagian dari kehidupan pesantren turut berperan dalam melanggengkan tradisi perjodohan. Perjodohan menjadi pengalaman awal yang mempengaruhi terbentuknya gambaran kebahagiaan pernikahan. Kebahagiaan pernikahan berkaitan dengan penilaian secara keseluruhan atas berbagai aspek dalam suatu pernikahan yang bertahan, mendekati cita-cita, memenuhi kebutuhan dan harapan kedua pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna dan gambaran kebahagiaan pernikahan pada ning yang menjalani tradisi perjodohan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan sampel menerapkan metode purposive sampling dengan dua orang ning dari pesantren yang berbeda sebagai partisipan penelitian. Berdasarkan data yang diperoleh melalui proses wawancara dan observasi, terdapat perbedaan makna dan gambaran kebahagiaan pernikahan pada kedua partisipan. Pernikahan pada partisipan pertama cenderung stabil dan bahagia ditandai dengan adanya kesesuaian antara makna dan gambaran kebahagiaan pernikahan secara keseluruhan. Sedangkan pernikahan pada partisipan kedua dinilai kurang bahagia ditandai dengan banyaknya pemaknaan negatif serta tidak tercapainya makna kebahagiaan pernikahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan pernikahan kedua partisipan meliputi hubungan seksual, pemilihan aktivitas waktu luang, pengaruh keluarga, kemampuan dalam mengelola keuangan, dan kesesuaian dalam kepercayaan atau religius. %K kebahagiaan pernikahan, ning, tradisi perjodohan %D 2019 %I UIN SUNAN KALIJAGA %L digilib40592