%0 Thesis %9 Skripsi %A Dhea Wiegya Rahmadhani, 15630012 %B FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI %D 2019 %F digilib:40621 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Microbial Fuel Cell, Gerabah, Nutrient Agar, Limbah Cair Perikanan Buatan, Power Density, Optical Density, Kuat Arus, Tegangan %P 99 %T PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PERIKANAN DAN GERABAH SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF BERBASIS MICROBIAL FUEL CELL (MFC) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40621/ %X Penelitian pemanfaatan gerabah dan limbah cair perikanan pada Microbial Fuel Cell (MFC) telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kinerja gerabah lempung cokelat, membandingkan efektivitasnya dengan Nutrient Agar (NA) sebagai membran MFC dan menentukan pengaruh KMnO4 dan K3Fe[CN]6 sebagai elektrolit MFC berbasis substrat limbah cair perikanan buatan berdasarkan parameter kuat arus (I), tegangan (V), dan power density (W). Penelitian ini memanfaatkan gerabah sebagai pengganti membran PEM konvensional, ruang anoda berisi substrat dan ruang katoda berisi larutan elektrolit, elektroda karbon grafit yang dipasangkan pada ruang anoda dan katoda sebagai penangkap elektron, substrat limbah cair perikanan buatan dan pengukuran setiap parameter dilakukan tiap 3 jam yang akan dibandingkan dengan MFC menggunakan membran NA. Pengukuran Optical Density pada panjang gelombang 470 nm menunjukkan penggunaan gerabah sebagai membran penukar kation MFC dengan absorbansi yang lebih tinggi daripada MFC NA tidak menghambat pertumbuhan mikroba. Penggunaan gerabah sebagai membran penukar kation pada MFC juga tidak mengurangi kemampuan mikroba untuk mendegradasi senyawa organik pada limbah cair perikanan. Nilai power density MFC NA lebih tinggi daripada MFC gerabah baik menggunakan KMnO4 maupun K3Fe(CN)6. Untuk elektrolit KMnO4 perbandingan nilainya adalah 0,58 W/m2 dan 0,21 W/m2, sementara untuk elektrolit K3Fe(CN)6 sebesar 0,38 W/m2 dan 0,17 W/m2. Hasil tersebut menunjukkan bahwa gerabah lempung cokelat dapat digunakan sebagai membran MFC berbasis limbah cair perikanan buatan, tetapi hasilnya tidak lebih baik dibandingkan MFC NA. Meski terjadi perbedaan, hasil uji Anova dua jalan menunjukkan perbedaan tersebut tidak signifikan. Sementara itu, perbedaan jenis elektrolit menunjukkan bahwa elektrolit KMnO4 hasilnya lebih baik daripada elektrolit K3Fe(CN)6 baik pada MFC NA maupun MFC gerabah. Perbedaan tersebut signifikan berdasarkan hasil uji Anova dua jalan. %Z Sudarlin, M.Si