@mastersthesis{digilib40635, month = {June}, title = {REAKTUALISASI PENDIDIKAN TAHFIZ DI SEKOLAH DASAR ISLAM (Sebuah Perspektif Learning Styles dalam Kegiatan Tahfiz Al Qur?an pada Anak Madrasah Ibtidaiyah di Yogyakarta)}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = {NIM. 17204081005 Ahmad Shofiyuddin Ichsan}, year = {2019}, note = {Dr. H. Sumedi, M. Ag}, keywords = {Gaya Belajar, Pendidikan Tahfiz, Madrasah Ibtidaiyah}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40635/}, abstract = {Ahmad Shofiyuddin Ichsan, Reaktualisasi Pendidikan Tahfiz di Sekolah Dasar Islam (Sebuah Perspektif Learning Styles dalam Kegiatan Tahfiz Al Qur?an pada Anak Madrasah Ibtidaiyah di Yogyakarta), Tesis, Program Megister Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya belajar (learning styles) peserta didik yang menghafal Al Qur?an pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan memakai pendekatan teori Learning Styles. Pengumpulan data yang dipakai adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus di dua sekolah, yakni MIN 1 Bantul dan MI YAPPI Gubukrubuh Playen Gunungkidul. Adapun teknik pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder. Data primer meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder meliputi pengumpulan buku, artikel, jurnal, file-file dokumentasi, tesis, disertasi, dan bahan-bahan kepustakaan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak adanya deklarasi Program Madrasah Tahfiz oleh Menteri Agama RI di Yogyakarta pada tanggal 30 Maret 2014 dan dipertegas adanya program Rintisan Madrasah Unggul (RMU) tahun 2012, pendidikan tahfiz Al Qur?an di Madrasah Ibtidaiyah semakin meningkat dan antusias masyarakat juga semakin meluas. Oleh karenanya, diperlukan pengembangan dalam proses pembelajaran tahfiz melalui gaya belajar (learning styles) masing-masing peserta didik. Learning styles bisa diterapkan dalam program tahfiz Al Qur?an dengan mempertimbangkan: 1). Gaya Visual, 2). Gaya Aural, 3). Gaya Verbal, 4). Gaya Kinestetik, 5). Gaya Logikal, 6). Gaya Sosial, dan 7). Gaya Solitori. Tetapi dari hasil yang didapatkan, terdapat empat gaya belajar yang dipakai peserta didik, yakni: 1). Gaya Visual Penghafal Al Qur?an, 2). Gaya Aural Penghafal Al Qur?an, 3). Gaya Kinestetik Penghafal xxii Al Qur?an, dan 4). Gaya Sosial Penghafal Al Qur?an. Adapun efektivitas learning styles dalam tahfiz Al Qur?an harus dipahami sebagai bagian dari solusi dalam mereaktualisasi pendidikan Islam yang lebih baik ke depan. Efektivitas tersebut dapat tercapai dengan baik jika gaya belajar dari masing-masing peserta didik disesuaikan dengan karakteristik pembelajaran itu sendiri. Sedangkan harapan dari adanya pendidikan tahfiz di Madrasah Ibtidaiyah dapat dilihat dari lima segi, yakni: 1). Harapan teologis, 2). Harapan sosiologis, 3). Harapan Akademis, 4). Harapan Fisiologis, dan 5). Harapan ekonomis. Begitu pula, tantangan selama penyelenggaraan pendidikan tahfiz di Madrasah Ibtidaiyah dapat dianalisa dari empat dimensi, yakni: 1). Tantangan internal akademis, 2). Tantangan kesadaran teologis, 3). Tantangan masyarakat sosialis, dan 4). Tantangan internasional globalis.} }