%0 Thesis %9 Masters %A Kurnia Sari Wiwaha, NIM: 17205010021 %B Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam %D 2019 %F digilib:40685 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K PRESS DISPUTE RESOLUTION, RESOLUSI KONFLIK, BERBASIS MEDIA, WACANA ISLAM NUSANTARA, MEDIA ONLINE INDONESIA %P 147 %T PRESS DISPUTE RESOLUTION: METODOLOGI RESOLUSI KONFLIK BERBASIS MEDIA (Studi Pro-Kontra Wacana Islam Nusantara pada Media Online Indonesia) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40685/ %X Islam merupakan agama rahmatan lil ‘alamiin dan bersifat universal serta hadir sebagai sebuah risalah seluruh umat manusia. Akan tetapi, pemaknaan terhadap universalitas Islam tidak seragam, terlebih pemaknaannya bagi kalangan umat Islam itu sendiri. Hal ini menimbulkan banyak interpretasi yang bermacammacam untuk mengekspresikan universalitas Islam ini. Salah satu bentuk interpretasi ini adalah munculnya istilah Islam Nusantara yang kembali menuai perdebatan. Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan hukum Islam dan adatnya yang sangat kuat menolak pengistilahan ini. Tentunya penolakannya ini menimbulkan banyak reaksi dari berbagai pihak sebab Sumatera Barat yang sangat menjaga kelestarian budayanya menolak wacana ini yang memiliki visi sama seperti yang dimiliki Sumatera Barat. Arena pertarungan ini diperluas oleh adanya pemberitaannya di media-media online Indonesia yang mulai mengangkat fenomena ini. Karena itu, perlu diteliti lebih dalam tentang pemberitaan Islam Nusantara ini di media online Indonesia. Peneliti juga ingin menemukan apakah media juga memiliki peran untuk meminimalisasi ketegangan yang terjadi antara pihak yang bertikai. Berdasarkan paparan di atas, dilakukan analisis melalui pembingkaian yang dilakukan media-media untuk memberitakan kasus penolakan Islam Nusantara di Sumatera Barat yang kemudian memberikan resolusi untuk meminimalisir ketegangan yang terjadi. Dalam kajian ini peneliti menggunakan teori media yakni Analisis framing media model Robert N. Entman untuk menemukan bentuk pro dan kontra yang terjadi dalam kasus ini. Selain itu, peneliti akan menelaah treatment recommendation sebagai bentuk dispute resolution wacana di media. Dari hasil penelitiannya, peneliti menemukan bahwa dalam pembingkaian sebuah berita, media memiliki moral judgementnya masing-masing. Moral judgement ini yang dapat memperlihatkan arah atau keberpihakan suatu media terhadap suatu isu. Selain itu, media juga memiliki peranan penting dalam mendewasakan khalayak di tengah konflik. Hal ini terlihat dari adanya treatment recommendation yang dapat digunakan sebagai dispute resolution berbasis media (Press Dispute Resolution). %Z Dr. Ustadi Hamsah, S.Ag., M.Ag.