relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40702/ title: ANALISIS PUTUSAN TENTANG ISBAT NIKAH POLIGAMI (Studi Putusan Pengadilan Agama Bima No. 0663/Pdt.G/2014/PA.Bm jo Putusan Pengadilan Tinggi Agama Mataram No. 0093/Pdt.G/2014/PTA.Mtr) creator: NURUL INAYAH, S.H., 17203010010 subject: Hukum Islam subject: Muamalat description: Dualisme aturan hukum antara pencatatan perkawinan dan kebolehan pengajuan isbat nikah bagi perkawinan yang tidak dicatatkan dalam hukum perkawinan Indoonesia telah menimbukan berbagai problematika di masyarakat, salah satunya adalah maraknya pengajuan isbat nikah poligami. Putusan Pengadilan Agama Bima No. 0663/Pdt.G/2014/PA.Bm. jo. Putusan Pengadilan Tinggi Agama Mataram No. 0093/Pdt.G/2014/PTA.Mtr merupakan salah satu contoh putusan terkait permohonan isbat nikah poligami tersebut. Menariknya kedua putusan tersebut diajukan oleh Para Pemohon yang keduanya berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Berdasarkan berbagai pertimbangan, Majelis Hakim Pengadilan Agama Bima memutus menolak perkara tersebut, namun Majelis Hakim Pangadilan Tinggi Agama Mataram memutuskan sebaliknya, yakni mengabulkannya. Melihat perbedaan tersebut, dalam Penelitian ini Peneliti mengkaji bagaimana Putusan No. 0663/Pdt.G/2014/PA.Bm. jo. Putusan No. 0093/Pdt.G/2014/PTA.Mtr menurut perspektif yuridis dan maslahah. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kasus (case approach). Adapun metode analisis data yang digunakan adalah kualitatifdeskriptif dengan metode berpikir deduktif. Dalam pengumpulan data Peneliti menggunakan metode dokumentasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian terhadap Putusan No. 0663/Pdt.G/2014/PA.Bm. jo. Putusan No. 0093/Pdt.G/2014/PTA.Mtr menurut perspektif yuridis disimpulkan bahwa Pertama, ditinjau dari Aspek Formal mengandung beberapa kecacatan, yaitu kedua putusan tersebut hanya menggunakan satu alat bukti saja yaitu alat bukti surat, surat pernyataan surat pernyataan Termohon dibuat di bawah ancaman Pemohon I, sehingga berdasarkan aturan KUHPerdata tidak mempunyai kekuatan hukum, dan Putusan No. 0663/Pdt.G/2014/PA.Bm ditemukan banyak kesalahan/kekeliruan pengetikan. Kedua, ditinjau dari Aspek Material disimpulkan tiga hal, yaitu pengajuan permohonan isbat nikah poligami telah bertentangan dengan aturan hukum poligami yang berlaku, kedua Majelis Hakim telah melakukan penemuan hukum, karena ketika mengadili perkara tersebut belum ada dasar hukum mengatur tentang isbat nikah poligami, dan secara yuridis kedua putusan tersebut telah memuat pertimbangan dasar hukum yang cukup. Ketiga, ditinjau dari Filosofis Penjatuhan Putusan, dikabulkannya permohonan isbat nikah poligami telah bertentangan dengan filosofis lahirnya aturan poligami Keempat, ditinjau dari Aspek Penalaran hukum disimpulkan bahwa Argumentasi yang dibangun oleh kedua Majelis Hakim dalam putusan tersebut telah runtut antara pertimbangan fakta, pertimbangan hukum, dan konklusinya. Kedua putusan tersebut menurut perspektif maslahah disimpulkan bahwa putusan Pengadilan Agama Bima No. 0663/Pdt.G/2014/PA.Bm yang menolak perkara tersebut lebih memberikan kemaslahatan bagi perkara isbat nikah poligami ke depannya, karena ia bukan merupakan satu-satunya jalan untuk memberikan kemaslahatan bagi anak yang telah lahir dalam perkawinan poligami tersebut sebagaimana yang kemudian diatur dalam SEMA No. 3 Tahun 2018. date: 2019-04-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40702/1/17203010010_COVER%20%2C%20BAB%20I%20%2C%20BAB%20V%20DAN%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40702/2/17203010010_BAB%20II%20%2C%20BAB%20III%20DAN%20BAB%20IV.pdf identifier: NURUL INAYAH, S.H., 17203010010 (2019) ANALISIS PUTUSAN TENTANG ISBAT NIKAH POLIGAMI (Studi Putusan Pengadilan Agama Bima No. 0663/Pdt.G/2014/PA.Bm jo Putusan Pengadilan Tinggi Agama Mataram No. 0093/Pdt.G/2014/PTA.Mtr). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.