relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4072/ title: PELAKSANAAN EKSEKUSI NAFKAH IDDAH DAN MUT'AH (STUDI TERHADAP PERKARA NO. 131/PDT.G/2005/PA.SMN) creator: ARIF DWI PRI ANTO - NIM. 03350068, subject: Perdata Islam description: Setiap Putusan Pengadilan Perkara perdata idealnya dipatuhi atau dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh pihak tergugat. Hal tersebut tidak menjadi masalah jika pemenuhan kewajiban yang harus dipenuhi tergugat tersebut sesuai dengan kondisi riil ekonomi. Namun jika memang tergugat tidak dapat menyanggupi amar putusan dan tetap dipaksa untuk memenuhinya, maka berarti pelaksanaan peradilan tidak sesuai dengan asas keadilan. Melihat hukum yang berlaku bahwa hak-hak penggugat (mantan isteri) semestinya dipenuhi sebagaimana amar putusan. Apabila tidak dimohonkan melalui gugatan rekonpensi, sedangkan pihak tergugat tidak mau melaksanakan kewajibannya sesuai dalam amar putusan, maka hukum acara tidak dapat dilaksanakan, dengan kata lain peradilan tidak memberi jalan selain adanya gugatan rekonpensi. Berkaitan uraian tersebut, penyusun tertarik untuk melakukan penelitian di Pengadilan Agama Sleman, dengan pertimbangan Pengadilan Agama Sleman merupakan wilayah hukum yang seharusnya dipatuhi. Sedangkan masalah yang ingin penyusun bahas adalah apa yang menjadi pertimbangan mantan isteri mengajukan gugatan rekonpensi serta apa kebijakan Pengadilan Agama Sleman terhadap mantan suami yang ingkar akan kewajibannya. Penelitian ini merupakan hasil dari penelitian lapangan (field research), maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dilakukan langsung di Pengadilan Agama Sleman yang beralamat di Jalan Parasamya Desa Beran Kecamatan Tridadi Kota Sleman, yakni bertujuan untuk menjelaskan pemenuhan hak-hak mantan isteri dengan melalui prosedur gugatan rekonpensi jika mantan suami enggan melaksanakan kewajibannya yang menjadi putusan hakim yang diperoleh melalui wawancara dengan hakim sebagai narasumber serta mempelajari berkas perkara no. 131/Pdt.G/2005/PA.Smn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Pertimbangan mantan isteri mengajukan rekonpensi pada Pengadilan Agama Sleman atas dasar pengingkaran mantan suami dalam melaksanakan putusan hakim mengenai nafkah iddah, mut'ah, serta madiyah, Kedua, kebijakan Pengadilan Agama Sleman terhadap mantan suami yang ingkar akan kewajibannya yakni pelaksanaan eksekusi dalam rekonpensi tidak dapat dilakukan dengan pertimbangan kondisi riil mantan suami tidak sanggup lagi memenuhi amar putusan, akan tetapi dalam konpensi dapat dilakukannya ikrar talak. date: 2010-03-18 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4072/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4072/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: ARIF DWI PRI ANTO - NIM. 03350068, (2010) PELAKSANAAN EKSEKUSI NAFKAH IDDAH DAN MUT'AH (STUDI TERHADAP PERKARA NO. 131/PDT.G/2005/PA.SMN). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.