@incollection{digilib40730, booktitle = {PENDEKATAN MA'NA CUM MAGHZA ATAS AL QUR'AN DAN HADIS: MENJAWAB PROBLEMATIKA SOSIAL KEAGAMAAN DI ERA KONTEMPORER}, title = {METODE PENAFSIRAN DENGAN PENDEKATAN MA'NA CUM MAGHZA}, author = {- Sahiron Syamsuddin}, address = {Yogyakarta}, publisher = {Lembaga Ladang Kata}, year = {2020}, pages = {1--18}, keywords = {Tafsir Qur'an}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40730/}, abstract = {Pendekatan ma?n{\=a}-cum-maghz{\=a} merupakan bentuk penyederhanaan dan sekaligus pengembangan dari aliran quasi-obyektivis progresif yang diusung, antara lain, oleh Fazlur Rahman, Na{\d s}r {\d H}{\=a}mid Ab{\=u} Zayd, Abdullah Saeed dan Mu{\d h}ammad al-{\d T}{\=a}lib{\=i} dalam bukunya masing-masing. Tujuan utama pendekatan ini adalah menggali makna dan signifikansi historis dari ayat yang ditafsirkan dan kemudian mengembangkan signifikansi historis tersebut menjadi signifikasi dinamis (signifikansi kekinian dan kedisinian). Adapun langkah-langkah metodisnya adalah adalah sebagai berikut. Untuk mendapatkan makna dan signifikansi historis, seseorang melakukan: (a) analisa bahasa teks, (b) intratekstualitas, (c) intertekstualitas, (d) analisa konteks historis turunnya ayat, dan (e) rekonstruksi signifikansi/pesan utama historis ayat. Adapun untuk membentuk signifikansi dinamis dari ayat, langkah-langkah yang ditempuh adalah: (a) menentukan kategori ayat, (b) reaktualisasi dan kontekstualisasi signifikansi ayat, (c) menangkap makna simbolik ayat, dan (d) memperkuat kontruksi signifikansi dinamis ayat dengan ilmu bantu lainnya.} }