TY - THES N1 - Dr. SUNARYATI, SE., M.Si. ID - digilib40743 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40743/ A1 - MUHAJIRIN, NIM: 17208010020 Y1 - 2019/06/10/ N2 - Pasca ditinggalkannya mata uang emas dan mata uang berstandar emas pada tahun 1914, terjadi the great depression pada tahun 1930 yang berujung pada perjanjian Bretton Woods yang menyepakati bahwa uang yang dicetak haruslah berbasis emas. Perjanjian ini kemudian dilanggar oleh Nixon presiden Amerika pada 1971 dan menggantinya dengan fiat money. Sejak saat itu hingga kini, tidak ada satu negarapun yang menggunakan mata uang emas atau dengan standar emas. Pasca dilanggarnya Bretton Woods, telah terjadi beberapa krisis finansial yang sampai kepada krisis ekonomi di antaranya terjadi pada tahun 1997, 2008, 2015 dan 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali emas (mata uang komoditas), dan fiat money berupa Euro yang merupakan union currency dari negara-negara Uni-eropa berkenaan dengan stabilitasnya apabila dibandingkan kepada CPI global dan CPI beberapa negara dengan Fix Exchange Rate System (paged). Vector Error Correction Model (VECM), Impulse Response Function dan Variance Decomposition yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa CPI Global merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap variabel lainnya. Di samping itu, penelitian ini juga menyebutkan bahwa emas merupakan komoditas (uang) yang lebih stabil jika dibandingkan dengan fiat money (union currency). PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - Fiat Money KW - CPI KW - Union Currency KW - Bretton Woods KW - Gold KW - Great Depression M1 - masters TI - HUBUNGAN ANTARA NILAI TUKAR MATA UANG EURO, EMAS, CONSUMER PRICE INDEX (CPI) NEGARA NEGARA DENGAN FIXED EXCHANGE RATE SYSTEM, DAN CONSUMER PRICE INDEX (CPI) GLOBAL AV - restricted EP - 160 ER -