@phdthesis{digilib40755, month = {July}, title = {ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KARAKTERISTIK CARA BERPIKIR}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = {. 15600032 FARAHDIBA BALQIS}, year = {2019}, note = {Sintha Sih Dewanti, M.Pd.Si.}, keywords = {Kata kunci: kemampuan representasi matematis, masalah matematika kontekstual, karakteristik cara berpikir}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40755/}, abstract = {Kemampuan representasi matematis adalah cara siswa menyampaikan gagasan hasil berpikirnya dalam bentuk visual, simbolik, dan verbal selama proses belajar sebagai hasil pembelajaran matematika. Kemampuan representasi matematis siswa ini dilihat dengan mengelompokkan siswa berdasarkan karakteristik cara berpikirnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika kontekstual ditinjau dari karakteristik cara berpikir siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Prosedur penelitian terdiri dari: 1) tahap pra-penelitian dimana peneliti menyusun rancangan penelitian, mengurus perizinan, dan menyiapkan penelitian; 2) tahap penelitian yang meliputi pengambilan data tes diagnostik dan karakteristik cara berpikir serta pemilihan subjek dan pengadaan wawancara; serta 3) tahap analisis data dimana peneliti melakukan pengolahan data untuk menjawab rumusan masalah. Peneliti menggunakan instrumen tes kemampuan representasi matematis, angket karakteristik cara berpikir, dan pedoman wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara keseluruhan siswa memiliki kemampuan representasi visual dan simbolik yang bagus namun kemampuan representasi verbalnya sangat kurang. Hasil representasi visual siswa dengan karakteristik sekuensial konkrit (SK) muncul dengan baik meskipun banyak yang salah konsep arah mata anginnya, sementara siswa sekuensial abstrak (SA) menampilkan kemampuan visual dengan tepat dan jelas, siswa acak konkrit (AK) menampilkan ilustrasi di lembar coretan dan hasilnya baik dan benar, dan siswa dengan acak abstrak (AA) mengilustrasikan dengan baik. Hasil representasi simbolik siswa SK dan SA muncul dengan baik dan sangat urut, berbeda dengan siswa-siswa AK dan AA yang menjawab tidak selengkap siswa SK dan SA karena bagi siswa AK dan AA, simbol hanyalah tanda untuk menjawab soal. Hasil representasi verbal siswa SK, SA, dan AA sangat kurang, adapun kemampuan siswa AK muncul kemampuan verbalnya dengan cukup baik.} }