@mastersthesis{digilib40768, month = {May}, title = {HUMOR TERKAIT BASY{\=A}R AL-ASSAD DALAM KONFLIK SURIAH (Kajian Terhadap Prinsip-prinsip Percakapan dan Prinsip-prinsip Kesantunan)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {16201010014 Nurul Leyly Rachmawati}, year = {2019}, note = {Dr. H. Mardjoko Idris, M.Ag.}, keywords = {Sastra Arab, Humor, percakapan santun, Basyar al Assad}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40768/}, abstract = {Tesis ini berjudul ?Humor Terkait Basy{\=a}r Al-Assad dalam Konflik Suriah? (Kajian Terhadap Prinsip-prinsip Percakapan dan Prinsip-prinsip Kesantunan), yang membahas tentang pelanggaran yang terdapat pada humor tentang Basy{\=a}r al-Assad, baik humor tulisan maupun bergambar yang disertai dengan tulisan. Fenomena tentang humor yang tersebar di Suriah menjadi salah satu bukti dari sebuah perlawanan terhadap rezim Basy{\=a}r al-Assad dan koflik yang terjadi di Suriah. Penelitian bertujuan mendeskripsikan bentuk penyimpangan prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan pada humor terkait Basy{\=a}r al-Assad dalam konflik Suriah, sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori humor dan teori pragmatik khususnya prinsip-prinsip kerja sama dan prinsip-prinsip kesantunan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Berdasarkan hasil analisis penelitian menunjukkan adanya pelanggaran prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan pada humor terkait Basy{\=a}r al-Assad dalam konflik Suriah, yaitu dari 21 humor yang menjadi obyek penelitian ini, ditemukan beberapa tema yang dominan dalam humor-humor tersebut dapat dikategorikan menjadi humor politik sebagai salah satu sarana kritik penguasa, yang seringkali dibangun dalam wujud satire, ironi, sindiran hingga self-depreciating humor. Pelanggaran prinsip-prinsip kerja sama dan prinsip-prinsip kesantunan dalam humor-humor tersebut, selain menciptakan efek lucu bagi pembaca, tetapi humor juga berfungsi untuk menyatakan protes dan kritik sosial terhadap Basy{\=a}r alAssad dan konflik yang terjadi di Suriah, karena dianggap lebih bebas dan demokratis.} }