@mastersthesis{digilib40774, month = {May}, title = {PESAN DAKWAH KH. ABDULLAH GYMNASTIAR DALAM PERSPEKTIF TASAWUF}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {16205010076 DIANA SARI}, year = {2019}, note = {Dr. H. Syaifan Nur, MA.}, keywords = {Pesan dakwah, KH. Abdullah Gymnastiar, Tasawuf}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40774/}, abstract = {Kebangkitan Tasawuf saat ini mulai menunjukkan eksistensi yang baru di Indonesia. Tasawuf tidak hanya dipahami sebagai ajaran-ajaran sufi dan institusi tradisional (tarekat). Gairah baru dalam sufisme di Indonesia telah terlihat di kota-kota dan di antara kelas-kelas menengah. Penelitian Howell menunjukkan kebangkitan sufi yang dipromosikan melalui dua jalan (1) para ulama yang mendapat pendidikan Islam tradisional yang berkomunikasi dengan para pengikutnya dikelas-kelas pendidikan (2) para pendakwah televisi menggunakan siaran-siarannya yang diatur dan didramatisasikan di depan jemaah. Nuansa baru dengan membumikan nilai-nilai sufistik ini juga dilakukan oleh tokoh KH.Abdullah Gymnastiar yang menghubungkan pengalaman spiritualnya dengan dunia sufi. Termasuk pesanpesan dakwahnya merujuk pada ajaran-ajaran tasawuf. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif (lapangan). Data primer dalam penelitian ini ialah pesan dakwah KH. Abdullah Gymnastiar. Data sekunder merujuk pada kajian-kajian keagamaannya di media sosial, literatur buku, jurnal/artikel, atau penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif sebagai pisau untuk membaca pesan dakwah KH. Abdullah Gymnastiar dalam kajian-kajiannya. Dalam perkembangan sejarah tasawuf, secara karakter majelis keagamaannya Aa Gym termasuk kategori tasawuf kontemporer. Namun, jika dilihat dari isi pokok ajarannya yang bernilai akhlaqi, terkait dengan materi-materi dakwahnya merupakan ajaran ilmu akhlak. Secara garis besar pesan dakwahnya belum tergolong tasawuf melainkan spiritualitas keagamaan yang bersifat akhlaqi karena berisi tentang ajaran-ajaran moral sebagai pembenahan akhlak yang mensinergikan antara niai-nilai potensi jasmaniyah dan ruhaniyah.} }