eprintid: 40819 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12259 dir: disk0/00/04/08/19 datestamp: 2020-09-03 06:16:57 lastmod: 2020-09-03 06:16:57 status_changed: 2020-09-03 06:16:57 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: A MUHAJIR, NIM: 18203010040 title: KONSEP ASURANSI ḤUSAIN ḤĀMID ḤASSĀN DAN RELEVANSINYA PADA PENERAPAN ASURANSI DI INDONESIA ispublished: pub subjects: hukum divisions: syar_huk full_text_status: restricted keywords: Ta’mīn; Asuransi; Ḥusain Ḥāmid Ḥassān note: PROF. DR. H. SYAMSUL ANWAR, MA. abstract: Dalam perkembangan asuransi Islam terdapat dua istilah yaitu takāful dan ta’mīn. Dalam konsep ta’mīn beberapa tokoh mendefinisakannya sebagai memberi rasa aman atau tanggungjawab sosial. Dalam definisi lain disebut bahwa ta’mīn adalah sebuah metode untuk memelihara manusia dalam menghindari resiko yang dapat terjadi kapan saja, sehingga dalam konsep ini berlaku asuransi sosial dan asuransi komersial. Terdapat beberapa ulama yang berpendapat bahwa konsep ta’mīn diperbolehkannya seluruh bentuk asuransi termasuk asuransi komersial, salah satunya yang berpendapat demikian adalah Muhammad Muṣṭafā Zarqā'. Namun terdapat seorang guru besar di Universitas al-Azhar Kairo yaitu Profesor Ḥusain Ḥāmid Ḥassān yang berpendapat asuransi konvensional jauh dari nilai-nilai dan prinsip-prinsip asuransi Islam. Selain alasan yang di atas, juga hal yang menarik adalah salah satu pakar dalam muamalah yang membahas asuransi kontemporer secara gamblang baik asuransi Islam ataupun asuransi konvensional. Hal yang dikaji dalam penelitian ini adalah untuk memahami pendapat Ḥusain Ḥāmid Ḥassān tentang konsep asuransi konvensional, konsep asuransi Islam dan untuk mengetahui bagaimana kontekstualisasi pemikiran Ḥusain Ḥāmid Ḥassān dalam asuransi Indonesia. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dan sifatnya adalah penelitian asas. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis syar'ī atau fikih. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa menurut Ḥusain Ḥāmid Ḥassān bahwa asuransi konvensional tidak dapat dikategorikan sebagai asuransi Islam karena tidak memenuhi karakteristik dari asuransi Islam dan asuransi konvensional juga mengandung unsur garār, maisīr dan Riba. Sedangkan untuk asuransi Islam ia menjelaskan bahwa asuransi tersebut memiliki lima karakteristik yaitu, berdasarkan prinsip kerjasama atau tabarru’, subjek dari asuransi tersebut adalah menghindari dampak resiko yang akan mungkin terjadi, memiliki asosiai keanggotaan sebagai wakil dari para anggota asuransi, dana asuransi dan hasil investasi dari dana tersebut tetap milik para anggota, dan posisi dari perusahaan asuransi adalah penyedia jasa yang hanya mengelola dana asuransi. Selanjutnya sebagian besar pendapat Ḥusain Ḥāmid Ḥassān terdapat atau tertulis dalam fatwa-fatwa DSN-MUI tentang asuransi. date: 2020-06-30 date_type: published pages: 137 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: PASCASARJANA thesis_type: masters thesis_name: other citation: A MUHAJIR, NIM: 18203010040 (2020) KONSEP ASURANSI ḤUSAIN ḤĀMID ḤASSĀN DAN RELEVANSINYA PADA PENERAPAN ASURANSI DI INDONESIA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40819/1/a.%2018203010040_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40819/2/b.%2018203010040_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf