@mastersthesis{digilib40864, month = {January}, title = {PEMANFAATAN SMARTPHONE DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS V SD/MI: STUDI KASUS DI MIN 1 KULON PROGO DAN SD MUHAMMADIYAH WORAWARI SUKORENO SENTOLO KULON PROGO}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = {16204080051 Fitri Asmawati}, year = {2019}, note = {Dr. H. Abdul Munip, M.Ag.}, keywords = {media pembelajaran, smartphone, pendidikan dasai Islam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40864/}, abstract = {Maraknya penggunaan smartphone pada anak-anak sebagai salah satu bentuk perkembangan teknologi merupakan suatu tantangan bagi dunia pendidikan. Para guru diharapkan dapat memanfaatkan sebuah peluang bahwa pemanfaatan smartphone pada anak SD/MI dapat dijadikan sebagai alternatif strategi pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan MIN 1 Kulon Progo dan SD Muhammadiyah Worawari terhadap pemanfaatan smartphone di sekolah, mengetahui pemanfaatan smartphone dalam pembelajaran di kelas, dan mengetahui peran orangtua dan guru dalam mengawasi penggunaan smartphone. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah pengamatan (observasi), wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pertama, kebijakan MIN 1 Kulon Progo tentang pemanfaatan smartphone di sekolah belum dibuat secara tertulis, kebijakan tersebut berupa kesepakatan bersama yang diketahui oleh guru, siswa maupun walimurid yang disampaikan secara lisan pada masing-masing kelas. Sedangkan di SD Muhammadiyah Worawari sudah dibuat secara tertulis dan dibuat sebagai aturan disiplin yang harus ditaati oleh siswa serta diketahui oleh guru, siswa, dan orang tua/ walimurid. Kedua, pemanfaatan smartphone sebagai media pembelajaran di kelas VA MIN 1 Kulon Progo dan di kelas V SD Muhammadiyah Worawari dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik, waktu pembelajaran dapat diperpendek, dan dengan mudah membandingkan sesuatu. Sementara pemanfaatan smartphone sebagai sumber belajar dapat meningkatkan produktivitas pendidikan yakni mengurangi beban guru dalam menyampaikan informasi sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah peserta didik serta memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan jalan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan kemampuannya. Ketiga, peran orangtua dalam mengawasi penggunaan smartphone pada anak-anak di MIN 1 Klon Progo dan di SD Muhammadiyah Worawari antara lain memberi batasan waktu penggunaan smartphone, tidak memberikan smartphone pribadi kepada anak, melarang penggunaan password pada smartphone pribadi anak, dan memberikan fasilitas untuk mengembangkan hobi anak. Sementara peran guru adalah dengan mendukung kebijakan di sekolah, memberi pengarahan tentang dampak negatif smartphone, serta berkoordinasi dengan orangtua/ wali murid melalui grup WA maupun grup paguyuban kelas.} }