TY - JOUR ID - digilib409 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/409/ A1 - TASMAN HAMAMI, Y1 - 2008/06/25/ N2 - eberapa orang tokoh seperti Ivan Illich dengan karyanya Deschooling Society maupun Paulo Freire sudah meragukan peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam mempersiapkan generasi masa depan. Tetapi sebagian besar masyarakat, nampaknya tetap menaruh harapan besar dan mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap sistem persekolahan sebagai pusat pendidikan. Bahkan ada semacam kecenderungan bahwa sekolah sebagai taruhan, sementara di sisi lain, seperti sistem pondok pesantern relatif kurang diminati masyarakat jika dibandingkan dengan sekolah. Sikap dan pandangan seperti itu muncul sebagai konsekuensi dari tuntutan perubahan yang terjadi pada masyarakat. Sebagai masyarakat yang sedang bergerak ke arah kehidupan modern dihadapkan pada peningkatan tuntutan kebutuhan dasar manusia. Dalam kenyataannya orang-orang sekolahan lebih banyak memiliki kesempatan dan kemampuan mencapai kebutuhan-kebutuhan tersebut. Akibatnya, fenomena itu yang juga merupakan fenomena masyarakat modern telah memusatkan perhatian masyarakat terhadap peranan sekolah. Bahkan kecenderungan seperti itu telah menempatkan harapan masyarakat yang terlalu besar terhadap persekolahan, mereka mengira bahwa sekolah mampu membereskan segala persoalan. Memperhatikan kecenderungan tersebut, tulisan ini dimaksudkan untuk menelaah persoalannya, terutam berkaitan dengan eksistensi dan peranan sekolah dalam perkembangan kehidupan sosial politik. PB - Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta JF - /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 54 Th. 1994/ KW - Eksistensi KW - Peranan KW - Sekolah KW - Kehidupan Sosial TI - EKSISTENSI DAN PERANAN SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN KEHIDUPAN SOSIAL POLITIK AV - public ER -