%0 Thesis %9 Skripsi %A MEGAWATI, 15550041 %B Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam %D 2019 %F digilib:40926 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K Hadis-hadis perempuan, ruang publik, Hermeneutika %P 100 %T KONTEKSTUALISASI HADIS-HADIS PEREMPUAN BEKERJA DI RUANG PUBLIK (Analisis Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40926/ %X Tulisan ini berjudul kontekstualisasi hadis-hadis perempuan bekerja di ruang publik (Analisis Hermeneutika Double movement Fazkur Rahman). Kajian hadis-hadis tersebut dilakukan untuk mengetahui dan mengembangkan wacana bahwa perempuan dalam Islam tidak melulu dibicarakan pada ruang subordinat. stigma bahwa perempuan adalah the second sex telah menciptakan kultur yang patriaki dan ada diskriminasi terhadap perempuan. bias gender telah mengaburkan antara peran sosial perempuan dengan hal-hal kodrati yang dimiliki perempuan. ketimpangan dan pemahaman yang tidak kompherensif mengenai hal tersebut telah membatasi ruang gerak perempuan. Tafsiran-tafsiran teks keagamaan terutama hadis seringkali bias ketika berkaitan dengan perempuan, seperti ada istilah hadishadis misoginis (merendahkan perempuan). Sehingga dalam konteks sekarang perlu adanya kajian terhadap hadis-hadis tentang kesetaraan. Dari argumen tersebut penulis merumuskan dua rumusan masalah, yaitu: pertama, bagaimana hadis-hadis yang meriwayatkan tentang peristiwa-peristiwa perempuan bekerja di ruang publik?Kedua, bagaimana analisis hadis-hadis perempuan bekerja di ruang publik menggunakan hermeneutika double movement Fazlur Rahman? Pendekatan mensyaratkan pada dua langkah, pertama mengumpulkan hadis-hadis yang setema, kemudian digeneralisir untuk menemukan makna spesifik dari teks (hadis) dan melihat sosio-historis dan sisio-budaya saat itu. tujuannya untuk memperoleh ideal moral atau menggali nilai-nilai yang ada dalam hadis, kemudian dikontekstualisasikan pada realita sekarang, sehingga memberikan jawaban-jawaban atas problem kekinian. Seperti hal subordinasi perempuan pada saat ini yang masih menjadi wacana yang terus didiskusikan, karena ketidakadilan gender yang masih terjadi disekitar kita. Misalnya peran politik perempuan dan peran perempuan dalam mengemukakan pendapat di ruang publik. Hermeneutika Fazlur Rahman di anggap relevan dalam menjawab persoalan ini. Sumber primer dalam penelitian merujuk pada kutubut tis’ah, dan kitab syarah hadis. Sementara sumber sekundernya merujuk pada buku-buku feminisme Islam, karya Fazlur Rahman dan buku-buku pergerakan perempuan di Indonesia. Dengan menggunakan analisis Hermeneutik double movement Fazlur Rahman penelitian ini menghasilkan beberapa kajian, yang terklasifikasi dalam dua tema yaitu: 1) Keikutsertaan perempuan dalam perang (membawa geriba air untuk pasukan, merawat pasukan yang terluka, dan membuat makanan pasukan dan, 2) keikutsertaan perempuan dalam kegiatan profesi (perempuan bekerja dalam bidang peternakan, perempuan bekerja di industri rumahan, perempuan bekerja di bidang pertanian dan perempuan menjadi juru rawat). Dengan hadis-hadis tersebut dijadikan sebagai landasan argumentasi bagi kiprah perempuan bekerja di ruang publik dalam konteks kekinian. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa hadis-hadis tersebut mengandung nilai-nilai kesetaraan dan keadilan bagi perempuan. %Z Prof. Dr. Suryadi, M. Ag.,