%0 Thesis %9 Masters %A MUH YUWONO, 16204080035 %B Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Magister Pendidikan Guru MI %D 2019 %F digilib:40989 %I UIN Sunan Kalijaga %K pembelajaran al Qur'an, metode iqro', pendidikan madrasa ibtidaiyah %P 312 %T PERANAN GURU AL-QUR’AN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN METODE IQRO’ PADA SISWA KELAS RENDAH MI MA’AIF JEKELING KULON PROGO %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40989/ %X Latar belakang penelitian ini adalah bahwa kenyataannya kemampuan membaca Al-Qur’an siswa di kelas rendah MI Ma’arif Jekeling belum maksimal dan belum sesuai dengan kaidah cara mebacanya. Guru berkewajiban untuk memberikan kesempatan pada siswa agar dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar dengan metode yang tepat dalam pembelajaran Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran membaca Al Qur’an dengan metode Iqro’, peranan guru Al-Qur’an dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan metode Iqro’ dan mengetahui faktor pendukung, dan penghambat dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada siswa kelas bawah MI Ma’arif Jekeling Kulon Progo. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dilaksanakan di MI Ma’arif Jekeling Kulon Progo pada bulan Agustus sampai Desemberi 2018. Subyek dalam penelitian ini adalah guru kelas I – III dan siswa kelas I-III MI Ma’arif Jekeling Kulon Progo. Informan dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, guru kelas I-III dan pewakilan siswa kelas I-III MI Ma’arif Jekeling Kulon Progo. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi x sumber. Teknik analisis data dengan analisis interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan. Pertama, Pelaksanaan pembelajaran Al-Quran dengan metode Iqro’, pada siswa kelas rendah MI Ma’arif Jekeling, Kulon Progo, dimulai dengan: (1) Kegiatan pendahuluan, guru menyiapkan kelas dan mengkondisikan siswa, mengucapkan salam, membaca Al-Fatihah, doa sehari-hari, hafalan surat -surat pendek. Guru juga memberikan motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.(2) Kegiatan inti, dalam kegiatan inti guru mengajarkan Al-Qur’an dengan empat metode Iqro’ yaitu, metode Ath Thoriqoh bil Muhaakah, Ath Thoriqah bil Musyaafahah,Ath Thoriqoh bil Kalaamish Shorih dan Ath Thoriqah bis Sual Limaqoo Shidit Ta’limi. (3) Kegiatan penutup, dalam kegiatan penutup guru membuat rangkuman dan menyimpulkannya. Kedua Ada empat bentuk peranan guru yaitu pendidik, pengajar, motivator, dan evaluaator/penilaian. Ketiga Faktor pendukung (1) kualitas, (2) profesional, dan keadaan guru yang berkompeten untuk mengajar Al-Qur’an, (3) tersediannya buku Al-Qur’an, dan perhatian bapak kepala madarsah dan juga alat pendukung lainya. Faktor Penghambat adalah : (1) kurangnya waktu dan jam pelajaran Al-Qur’an, (2) kurangnya sarana prasana yang mendukung bagi terlaksananya kemampuan membaca Al-Qur’an, melemahnya pengajian TPA di mushola, langgar atau masjid, pelajaran huruf arab jawa di hapus dari sekolah, buku Iqro’ yang masih minim. %Z Dr. Andi Prastowo, M.Pd.I.