%0 Thesis %9 Skripsi %A Ahmad Fad’am, NIM 16240050 %B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI %D 2020 %F digilib:41008 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K kapasitas produksi, kinerja karyawan, yayasan %P 123 %T ANALISIS FUNGSI MANAJEMEN OPERASIONAL DI YAYASAN SILATURRAHIM PECINTA ANAK (SPA) INDONESIA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41008/ %X Manajemen operasional produksi jasa pada Yayasan Silaturrahim Pecinta Anak Indonesia mengalami tantangan besar dalam memelihara eksistensinya pada zaman globalisasi. Banyak pesaing penghasil jasa yang bergerak khususnya pada bidang pendidikan. Mulai dari pendidikan umum hingga pendidikan agama. Peran Yayasan SPA Indonesia yang terjun dalam bidang dakwah dan sosial menjadi nilai tambah tersendiri bagi Yayasan tersebut. Proses yang dilakukan mulai dari perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan yang tepat dapat menghasilkan output yang berkualitas. Pelayanan jasa secara maksimal yang diberikan oleh Yayasan SPA Indonesia dapat mempertahankan loyalitas pengguna jasa. Dari latar belakang inilah peneliti ingin mengetahui penerapan fungsi manajemen operasional yang ada pada Yayasan SPA Indonesia mulai dari perencanaan hingga pengawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan operasional perusahaan dengan menganalisis pelaksanaan fungsi manajemen operasional Yayasan SPA (Silaturrahim Pecinta Anak) Indonesia dalam lingkup 3 fungsi manajemen operasional menurut Jay Heizer dan Barry Render. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi data. Keabsahan data diuji dengan triangulasi sumber data dan triangulasi metode pengumpulan data. Hasil penelitian menemukan bahwa Yayasan Silaturrahm Pecinta Anak Indonesia menerapkan fungsi manajemen operasional dengan cukup baik. Dapat dilihat dari indikator pertama, perencanaan yang meliputi kapasitas produksi yang terjaga dengan baik, lokasi yang ditentukan sangat strategis dan menguntungkan, tata letak bangunan Yayasan yang mendukung kinerja karyawan, kualitas produk yang membuat konsumen merasa puas, menggunakan dua metode pelayanan kepada konsumen; kedua,penjadwalan yang dilakukan sudah cukup baik dan dapat membentuk arus kerja yang konsisten dengan sedikit kendala apabila terjadi overload pekerjaan karena sumber daya manusia yang masih terbatas; ketiga, bentuk pengawasan yang dilakukan secara fleksibel oleh kepala kerumahtanggaan kantor Yayasan SPA Indonesia. %Z Dr. H. Okrisal Eka Putra, Lc, M.Ag