@phdthesis{digilib41095, month = {July}, title = {Tarjamah Kitab Islamu Al Fuqaha Li Nadir Hamami Wa Ba'd Al Mushkilat Fi Tarjamatihi}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM. 15110103 Mustiadi}, year = {2019}, note = {Drs. Khoiron Nahdiyyin, M.A.}, keywords = {terjemah, frasa, kalimat majemuk}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41095/}, abstract = {Terjemah tidak hanya sekedar proses pengalihan satu bahasa ke bahasa lain, tetapi yang lebih penting adalah menampilkan kembali pesan yang sama dalam teks sumber dalam teks target. Penelitian ini difokuskan pada dua aspek, yaitu menerjemahkan teks buku ?Isla{\ensuremath{>}}m al-Fuqaha{\ensuremath{>}}?? yang ditulis oleh Na{\ensuremath{>}}dir Hamma{\ensuremath{>}}miy, dan menguraikan beberapa problem utama penerjemahannya. Model penerjemahan terhadap buku trsebut didasarkan pada teori Peter Newmark tentang terjemahan. Sedangkan problem terjemah mengacu pada pendapat Mona Baker hanya terbatas pada problem terjemah pada frasa dan kalimat majemuk. Buku ?Isla{\ensuremath{>}}m al-Fuqaha{\ensuremath{>}}?? menempati posisi yang cukup signifikan dalam kajian keislaman, khususnya dalam bidang ilmu ushul fiqh. Buku tersebut menguraikan sekian banyak perbedaan pendapat terkait usuhul fiqh yang terjadi di kalangan ahli fiqh (fuqaha). Tidak hanya dari kalangan fuqaha Sunni (Syafi?i, Hanbali, Hanafi, dan Maliki), buku tersebut juga menguraikan pendapat fiqh dari kalangan Z\{ahiri dan Syi?ah. Sehingga melalui buku tersebut pembaca dapat mengetahui cara pandangan fuqaha terhadap Islam. Buku tersebut termasuk dalam kategori teks ilmiah. Sehingga, sebagaimana yang disebutkan di atas, dalam proses penerjemahan penulis mengacu pada teori Peter Newmark. Sedangkan terkait problem terjemah penulis mengacu pada teori Mona Baker. Dengan kedua toeri ini diharapkan agar hasil terjemahan (teks target) bisa menampilkan pesan teks sumber secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam penerjemahan buku tersebut peneliti menemukan dua problem utama, yakni problem penerjemahan frasa dan problem penerjemahan kalimat majemuk. Kalimat majemuk diklasifikasi menjadi tiga; berdasarkan hubungan sebab-akibat, hubungan cara, dan berkonjungsi ?yang? (ism al-maus\}u{\ensuremath{>}}l). Kata kunci: terjemah, frasa, kalimat majemuk} }