%A NIM. 15110106 Muflihatun Nur Aini %O Dr. H. Mohammad Pribadi, M.A M.Si. %T Al Jumlat Al Tawjihiyyah Fi Qissah Bani Israil Fi Al Qur'an Al Karim (dirasah Tahliliyyah Tadawuliyyah) %X Alquran merupakan alat komunikasi antara Allah dan hamba-Nya. Allah SWT menurunkan Alquran kepada makhluk paling mulia di muka bumi ini, sebaik-baik manusia yaitu Nabi Muhammad SAW. Ada berbagai macam kisah yang digambarkan dalam Alquran, salah satunya adalah cerita tentang Bani Israil. Dalam memahami suatu cerita, juga percakapan maupun dialog yang terdapat dalam suatu cerita, diperlukan penelitian dengan pendekatan Pragmatik. Pragmatik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur atau penulis dan ditafsirkan oleh pendengar atau pembaca. Dalam menganalisis suatu percakapan di dalam sebuah cerita tidak bisa dilepaskan dari konteks yang menyertai percakapan tersebut, karena konteks memiliki peranan kuat dalam menentukan maksud penutur. Penelitian ini menggunakan teori tindak tutur milik John Austin. Dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk meneliti gaya tuturan dalam penceritaan Bani Israil dalam Alquran. Peneliti ingin mengetahui tindak tutur apa yang terdapat dalam kisah tersebut, beserta konteks yang melatarbelakangi tuturan tersebut. Setelah dilakukan penelitian terhadap ayat-ayat Alquran yang menceritakan tentang Bani Israil, penulis mendapatkan 14 macam tindak tutur yang terbagi menjadi 0 macam makna sesuai fungsinya, antara lain 02 tuturan yang bermakna irsyādāt (petunjuk) yang mencakup makna nasihat, permintaan, teguran, doa, hiburan, peringatan, permintaan kasih sayang, kesinambungan, dan ketenangan; 10 tuturan ta’kidāt (konfirmasi) mencakup makna ancaman, larangan, dan keheranan; dan 12 tuturan bermakna tahakkumāt (ejekan), meliputi makna ejekan atau celaan, tantangan, dan kecaman. %K bahasa dan sastra arab, cerita al qur'an %D 2019 %I UIN Sunan Kalijaga %L digilib41097