TY - THES N1 - Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag. ID - digilib41117 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41117/ A1 - Ahmad Zumaro, NIM. 1430012005 Y1 - 2020/07/02/ N2 - Penduduk bumi saat ini mulai resah dengan keadaan lingkungan yang sedang mengalami krisis. Fakta ini dapat dilihat dan dirasakan dari seringnya terjadi bencana alam dan pemanasan global. Krisis lingkungan terjadi disinyalir akibat dari cara pandangan antroposentrisme. Paham yang menafikan hal yang transenden dan beranggapan bahwa manusia merupakan pusat segalanya, manusia bukan bagian dari lingkungan, serta alam dianggap tak bernilai. Cara pandang dikotomis ini membentuk perilaku destruktif terhadap lingkungan. Pola hubungan dominasi antara alam dan manusia yang merusak ini perlu dirubah atau dihilangkan dengan relasi yang selaras agar terwujud kelestarian lingkungan, yaitu dengan menghadirkan ajaran agama atau ekoteologi. Ekoteologi Islam adalah teologi yang membahas konservasi lingkungan berdasarkan ajaran agama Islam. Penelitian ini bersifat kualitatif dalam bentuk library research dengan metode tematik. Data penelitian ini dikumpulkan melalui kajian teks hadis-hadis kutub at-tis?ah. Data-data yang terkumpul diklasifikasikan sesuai dengan tema yang dibahas, kemudian dikaji dengan pendekatan hermeneutic. Penelitian ini menunjukan; pertama, dasar konservasi lingkungan dalam hadis adalah: 1) konservasi lingkungan merupakan misi kekhalifahan manusia. Khalifah bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan. 2) setiap makhluk mempunyai nilai intrinstik yang kegunaannya tidak tergantung atas kebermanfaatan untuk manusia. 3) Ketergantungan manusia terhadap lingkungan. Manusia merupakan makhluk yang paling besar terhadap lingkungan, oleh sebab itu sudah sewajarnya manusia menjaga kelestariannya. Kedua, agama Islam merupakan agama yang pro terhadap lingkungan, fakta ini dapat ditemukan dalam hadis Nabi SAW mengenai pengelolaan lingkungan baik secara teoritis maupun praktis. Ketiga, dari hadis-hadis konservasi lingkungan ditemukan bahwa ada dua penyebab utama kerusakan lingkungan, yaitu 1) boros dan 2) tidak perduli terhadap kebersihan lingkungan. Oleh sebab itu, Islam memerintahkan umatnya untuk berperilaku sederhana atau hemat dan menjaga kebersihan lingkungan. Begitu penting kedua sikap ini dalam mewujudkan kelestarian lingkungan, sehingga Nabi SAW menyebutkan dalam hadisnya bahwa hemat dan kebersihan merupakan bagian dari iman. Dengan demikian, terdapat garis lurus antara keberimanan individu dengan perbuatan konservasi lingkungan. atau dengan kata lain, perilaku manusia terhadap lingkungan merupakan cerminan keberimanan seseorang. 3) Ketaatan dan ketidakpatuhan manusia kepada Nabi SAW di antaranya dapat dilihat dari interaksinya terhadap lingkungan. Dalam konteks penelitian ini konservator lingkungan disebut sebagai na>s}ir as-sunnah dan perusak lingkungan adalah munkir as-sunnah. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - teologi lingkungan KW - konservasi KW - dan hadis M1 - doctoral TI - EKOTEOLOGI ISLAM (STUDI KONSEP PELESTARIAN LINGKUNGAN DALAM HADIS NABI SAW) AV - restricted EP - 231 ER -