@mastersthesis{digilib41142, month = {August}, title = {KONSTRUKSI NILAI PEACE BUILDING DALAM HUMOR AKUN TWITTER NU GARIS LUCU}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM: 1520510044 Azis Pajri Syarifudin}, year = {2020}, note = {Dr. Ustadi Hamsah, S. Ag., M. Ag}, keywords = {Maimoen Zubair, A. Mustofa Bisri, Abdurahman Wahid, NU garis lucu, akun twiter}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41142/}, abstract = {Kebebasan informasi dan informasi di era sekarang diikuti dengan dampak negatif dalam kehidupan masyarakat yang diakibatkan sosial media seperti hoaks dan ujaran kebencian. Hoaks bermuatan politik dan SARA menempati posisi tertinggi. Di samping itu, ada kecenderungan dakwah yang awalnya mengajak menjadi counter wacana keagamaan. Salah satunya adalah akun NU Garis Lurus yang kerap bertindak provokatif dengan mencaci kelompok NU lain yang tidak sependapat dengan garis mereka. Di tengah dakwah provokatif dan caci maki, muncul akun yang menghadirkan suasana adem yakni akun twitter NU Garis Lucu, yang menghadirkan dakwah dengan humor di twitter. Lalu, bagaimana konstruksi peace building yang dibangun akun twitter NU Garis Lucu? Jenis penelitian ini adalah library research dengan sumber data utama berupa cuitan akun twitter NU Garis Lucu. Sumber data sekundernya antara lain berupa buku, jurnal dan sebagainya terkait dengan akun twitter NU Garis Lucu dan konsep peace building-nya. Teori peace building johan Galtung dan analisis wacana kritis Norman Fairclough digunakan sebagai pisau analisis untuk membedah konstruksi nilai peace building dalam humor akun twitter NU Garis Lucu. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti, diperoleh kesimpulan: Pertama, Akun twitter NU Garis Lucu menggunakan kata NU yang merujuk pada Nahdatul Ulama (NU). Akun twitter NU Garis Lucu menggunakan icon Abdurahman Wahid (Gus Dur) dan kiai-kiai NU lainnya pada background belakang seperti Maimoen Zubair, dan A. Mustofa Bisri (Gus Mus). Akun twitter NU Garis Lucu ber-tagline ?Sampaikan Kebenaran Walaupun itu Lucu?. Akun twitter NU Garis Lucu bergabung pada Maret 2015. Ada dua faktor yang memengaruhi lahirnya akun twitter NU Garis Lucu, yakni faktor internal sebagai counter atas NU Garis Lurus dan Faktor eksternal, memberikan alternatif dakwah dengan humor di tengah ketegangan bermedia sosial. Kedua, dalam melakukan peace building, akun twitter NU Garis Lucu menawakan nilai damai sebagai berikut, yaitu bersikap tawassuth (mencari jalan tengah), bersikap tawazun (bersikap seimbang atau adil) dan bersikap tasamuh (toleran). Ketiga, konstruksi nilai peace building aku twitter NU Garis Lucu sebagai berikut: pertama, dalam konstruksi wacana nilai peace building, akun twitter NU Garis Lucu mengubah asumsi-asumsi kontradiktif dengan menawarkan nilai positif menuju perdamaian positif. Kedua, dalam konstruksi wacana nilai peace building akun twitter NU Garis Lucu, tidak secara khusus menyebutkan pihak yang dianggapnya sebagai bermasalah. Akun twitter NU Garis Lucu juga menghindari menggunakan paradigma konflik seperti saya versus kamu, kita versus mereka, kami versus kalian, tetapi menggunakan kalimat pasif. Sehingga tidak terjebak dalam pola oposisi biner, jika saya salah kamu benar dan jika kamu benar saya salah. Ketiga, akun twitter NU Garis Lucu lebih mengedepankan sindiran-sindiran satire atas pihak yang ditujunya, sehingga sering kali meskipun sindiran ditujukan pada perorangan, justru mengenai pihak lain juga sehingga menghasilkan masalah baru.} }