TY - THES N1 - Dr. H. Muh. Kanif Anwari, M.Ag. ID - digilib41150 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41150/ A1 - Multazam, NIM. 12110067 Y1 - 2019/12/10/ N2 - Nawal El-Saadawi adalah seorang tokoh penulis di mesir yang sangat terkenal, beliau adalah seorang feminisme yang melawan belenggu budaya patriarki kala itu, sebagai seorang penulis Nawal memiliki banyak sekali karya-karya novel yang bisa memberikan motivasi,semangat dan nilai juang terhadap pembebasan perempuan. Salah satu novel Nawal yang terkenal yaitu ?Catatan di penjara wanita?. Novel tersebut menceritakan tentang kisah perjalanan Nawal semasa di penjara perempuan (Barrages) dengan menampilkan konflik-konflik kehidupan perempuan tertindas dan terombang ambing oleh kekuasaan pemerintahan yang saat itu dibawah pimpinan Anwar Sadat. Dengan menggambarkan realitas social yang memandang hina kaum perempuan Nawal berusaha memperjuangkan hak-hak perempuan sampai dirinya terseret dalam kehidupan penjara yang keras dan semena-mena. Keadaan yang terus menimpa dirinya sedikit banyak telah membentuk karakter kepribadiannya, sehingga melalui novel tersebut peneliti tertarik ingin mengetahui kepribadian seorang Nawal El-Saadawi yang selalu melakukan perlawanan terhadap penindasan, dari sini peneliti ingin meneliti menggunakan teori psikologi Abraham maslow, karena peneliti juga ingin mengetahui apakah seorang Nawal mampu memberikan hirarki kebutuhan manusia yang menurut maslow bahwa manusia akan bisa memenuhi kebutuhan dalam mengaktulisasikan diri setelah memenuhi seluruh kebutuhan-kebutuhan lainnya. Dan peneliti ingin memberikan penelitian dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, yang mana peneliti akan membaca berulang-ulang Novel tersebut dan mengambil beberapa kalimat yang berkaitan dengan teori psikologi Abraham maslow. Dan penelitian ini menghasilkan bahwa seorang Nawal El-Saadawi mampu memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya sesuai dengan teori hirarki kebutuhan Abraham maslow, yakni mulai dari kebutuhan fisiologis (dasar), kebutuhan rasa aman, kebutuhan cinta dan memiliki, kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri. Sehingga sangatlah wajar kalau Nawal mampu mengaktualisasikan dirinya dengan melakukan perlawanan terhadap budaya yang selalu membelenggu perempuan-perempuan mesir, karena kebutuhan-kebutuhan lainnya sudah dipenuhi sejak kecil lebih dari cukup. Kata Kunci = - Nawal El-Saadawi - Abraham Maslow -Catatan Di Penjara Perempuan PB - UIN Sunan Kalijaga KW - Nawal El-Saadawi - Abraham Maslow -Catatan Di Penjara Perempuan M1 - skripsi TI - Shakhsiyyah Nawal Al Saadawi Fi Al Riwayah Mudhakkaratiy Fi Sijn Al Nisa : Dirasah Tahliliyyah Sikologiyyah Abraham Maslow AV - restricted EP - 58 ER -