@phdthesis{digilib4116, month = {April}, title = {FUNGSI EKONOMI UPACARA JODANGAN BAGI MASYARAKAT DUSUN SRUNGGO, SELOPAMIORO, IMOGIRI, BANTUL}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { RANGGA AGASTYA AMURWOBHUMI NIM. 03521289}, year = {2010}, note = {Pembimbing : Drs. Rahmat Fairi, M.Ag.}, keywords = {Upacara Jodhangan, Tradisi keagamaan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4116/}, abstract = {Upacara Jodangan merupakan upacara tradisi keagamaan bagi masyarakat Dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri, Bantul yang diadakan sepekan sebelum Idul Adha setiap tahunnya sebagai wujud bakti kepada leluhur. Goa Cerme yang juga disakralkan oleh masyarakat setempat sebagai tempat suci warisan Walisongo dijadikan tempat upacara tersebut dihelat, sedang di lain waktu, keindahan goa ini dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagai tempat wisata alternatif. Melihat perkembangan pesat jumlah wisatawan serta didukung oleh kebijakan Pemda DIY melalui UU Pembangunan Jangka Panjang Daerah, timbul inisiatif untuk menjadikan Upacara Jodangan sebagai agenda tahunan pariwisata selain bertujuan untuk menarik wisatawan ke lokasi juga tentu menambah PAD. Masyarakat Srunggo sendiri termotivasi untuk membuka pasar tiban saat Upacara Jodangan dilaksanakan. Kecenderungan baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat untuk memanfaatkan Upacara Jodangan sebagai peluang bisnis inilah yang kemudian menarik untuk dibahas lebih lanjut, penelitian dilakukan untuk melihat sejauh mana proses industrialisasi pariwisata Upacara Jodangan berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi dan dampak sosial akibat proses komodifikasi Upacara Jodangan pada masyarakat Srunggo. Metode penelitian kualitatif yang biasa digunakan untuk perangkat interpretatif terhadap fenomena sosial dan selalu menekankan pada proses dipilih sebagai metode penelitian ini. Pendekatan sosiologis dan historis dipakai dalam penelitian ini untuk memahami sejarah serta hubungan antar agama dan kehidupan sosial yang membentuk world view masyarakat Srunggo melestarikan Upacara Jodangan. Sedangkan pada teknik pengumpulan data, penelitian ini mengandalkan metode interview, dokumentasi dan observasion yang kemudian hasilnya diolah dalam analisis data dengan berbagai teori dalam kerangka teori. Hasil yang diperoleh dari lapangan, umumnya proses industrialisasi menguntungkan baik bagi pihak pemerintah, swasta maupun bagi beberapa warga yang mampu menangkap peluang bisnis. Proses komodifikasi Upacara Jodangan pun berjalan lambat disebabkan oleh beberapa faktor sikap pada masyarakat Srunggo yang menghambat rasionalisasi sistem ekonomi kapital; tradisionalisme magis,tingkat pendidikan yang rendah, keterbatasan skill dan kurang terbuka terhadap perubahan yang terjadi. } }