%0 Thesis %9 Skripsi %A Zaenal Arifin, NIM. 13110073 %B Fakultas Adab dan Ilmu Budaya %D 2019 %F digilib:41178 %I UIN Sunan Kalijaga %K Syahsiyah Amru Bin Hisyam, Al Qissoh Al Qosirah, Shari'ul Hasat, Taha Husain, dirasah Tahliliyah, Sykolojiyah, Abraham Maslow %P 87 %T Syahsiyah Amru Bin Hisyam Fi Al Qissoh Al Qosirah Shari'ul Hasat Li Taha Husain (dirasah Tahliliyah Sykolojiyah Li Abraham Maslow)] %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41178/ %X Skripsi ini berjudul Syahsiyah “Amru bin Hisyam” fi al-Qissoh al-Qosirah Shari’ul Hasat li Taha Husain (Dirasah Tahliliyah Sykolojiyah li Abrham Maslow). Taha Husain merupakan penyair dan sastrawan yang masyhur serta kritis dalam dunia sastra dan selalu menghadirkaan pemikiran baru. Cerpen-cerpen Taha Husain memiliki banyak pesan yang terkandung didalamnya untuk selalu menghidupakan Khazanah Islam yang luas dan menarik untuk selalu dikaji sampai hari ini. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan Psikologi Kepribadian Abraham Maslow, sehingga cerpen tersebut dapat dikaji dengan lima poin kebutuhan dalam teorinya, yaitu bentuk kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa cinta dan memiliki, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Tujuan skripsi ini adalah mengungkap kepribadian diri seorang Amru bin Hisyam atau akrab dikenal sebagai Abu Jahal dalam cerpen Shari’ al Hasad yang terangkum dari salah satu antologi cerpen ‘ala Hamish as-shirah, karya Taha Husain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang ada di dalam cerpen kemudian dianalisis dengan teori psikologi Abraham Maslow. Peneliti menemukan bahwasannya tingkat kebutuhan utama Amru bin Hisyam terbentuk dari: 1. Kebutuhan fisiologis : bahwa tokoh Amru bin Hisyam membutuhkan makan dan minum. 2. Kebutuhan rasa aman: bahwa Amru bin Hisyam membutuhkan rasa aman dari perasaan rasa bersalah. 3. Kebutuhan rasa cinta: bahwa Amru bin Hisyam memiliki rasa cinta dan memiliki terhadap kaum Quraisy. 4. Kebutuhan penghargaan: keinginan Amru bin Hisyam untuk menguasai kaum Quraisy. 5. Aktualisasi diri: Menggagalkan dakwah Nabi Muhammad SAW. %Z Prof. Dr. Bermawy Munthe, M.A.