%0 Book Section %A Octastefani, Theresia %A Kusuma, Bayu Mitra Adhyatma %B HUMANIORA DAN ERA DISRUPSI %C Jember %D 2020 %F digilib:41277 %I Jember University Press %K anak muda, kreativitas humor, kritik politik, stand-up comedy %P 369-378 %T SATU DEKADE STAND-UP COMEDY DI INDONESIA: ANAK MUDA, KREATIVITAS HUMOR, DAN KRITIK POLITIK %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41277/ %X Dalam kurun waktu satu dekade terakhir, masyarakat Indonesia telah menikmati sajian hiburan baru yang populer disebut dengan stand-up comedy. Hiburan yang disajikan dalam bentuk monolog tersebut menjadikan seorang komika sebagai pusat perhatian dengan materi sosial budaya ataupun isu-isu yang sedang berkembang. Stand-up comedy pada umumnya menampilkan permainan majas mulai dari sarkasme, satir, personifikasi, alegori, ironi, atau hiperbola yang kerap memiliki makna bersayap sehingga mengajak penikmatnya untuk berfikir. Oleh karena itulah stand-up comedy kerap diasosiasikan sebagai humor kreatif untuk orang cerdas. Di tengah situasi masyarakat yang semakin sensitif dan mudah tersinggung, stand-up comedy hadir untuk memberikan kritik sosial. Tak terkecuali kritik pada eskalasi politik Indonesia yang menggerus kohesi sosial dalam beberapa tahun terakhir. Cara penyampaian pesan dalam stand-up comedy memperlihatkan bagaimana kritik politik dapat disampaikan secara ringan dan santai namun dapat memainkan emosi melalui kreasi linguistik dan retorik. Dengan demikian apabila dipandang dari aspek kebahasaan, stand-up comedy mengembalikan keindahan kalimat bermajas yang mulai ditinggalkan generasi muda, kelompok yang cenderung gemar memberikan komentar via media sosial tanpa berfikir panjang. Sedangkan jika dipandang dari teori retorika, stand-up comedy merupakan bentuk komunikasi politik yang kreatif dan mampu menarik minat anak muda untuk lebih melek sosial politik.