relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41281/ title: Tarjamah Kitab Attalul Gabah Wa Musykilah At Tafaku' Fiha Li Muhammas Atiyyah Al Abrasyi (Dirasah Tahliliyah Tarjamawiyah) creator: Arif Novariyanto, NIM. 15110023 subject: Linguistik - Terjemahan description: Skripsi ini berjudul Tarjamah Kita>b At}falul Ga>bah wa Musykilah At- Taka>fu’ fiha li Muhammad ‘Ati} yyah Al-Abra>syi (Dirasah Tahliliyah Tarjamawiyyah). Buku ini merupakan buku cerita anak yang dikemas dalam nuansa islami. Peneliti tertarik mengkaji buku ini; pertama, buku ini menarik untuk diterjemahkan karena bahasanya yang mudah dipahami. Kedua, buku ini banyak berisi tentang hikmah atau pelajaran hidup yang bisa diambil dan ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Dalam penelitian ini peneliti membatasi dua rumusan penting yang akan dipelajari, yaitu: 1. Apa saja problem penerjemahan buku terkait padanan kata yang ada di dalam buku At}falul Ga>bah karya Muhammad ‘At}iyyah Al-Abrasyi ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia?, 2.Bagaimana pemecahan masalah problem penerjemahan buku terkait padanan kata di dalam buku tersebut?. Dari rumusan masalah yang telah disebutkan di atas, tujuan penelitian ini adalah menemukan problem penerjemahan buku terkait padanan kata dan menjelaskan bagaimana cara untuk memecahkan problem penerjemahan buku At}falul Ga>bah karya Muhammad ‘At}iyyah Al-Abrasyi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penerjemahan semantik yaitu penerjemahan dengan cara mencari terjemahan kamus atau leksikal dalam bahasa sumber kemudian mencarikan solusi penerjemahan yang sesuai dengan bahasa sasaran, sehingga memperoleh padanan kata yang tepat. Berdasarkan analisis tersebut, ditemukan problematika penerjemahan, yaitu ditemukan total dua puluh delapan (28) problem padanan dalam penerjemahan dengan rincian; Sembilan belas (19) padanan level kata dan Sembilan (9) padanan level idiom. Adapun masalah ketidaksetaraan padanan dalam menerjemah buku tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor; pertama adanya kerumitan semantik dari bahasa sumber yang apabila diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran akan menjadi kurang tepat atau terasa kaku. Contoh: لذيذة (menyenangkan), المساكين (malang). Kedua, dikarenakan konsep kebudayaan yang spesifik. Contoh: الأخ الأكبر (sulung), مظلة (gubuk), بهدوء على أطراف أصابعك (jinjit). Ketiga, terdapat perbedaan dalam makna ekspresif. Contoh: بغير فائدة (tangan hampa), قاسية القلب (hati yang kejam), أحضان الطبيعة (alam terbuka), كل قلبك (sepenuh hatimu). Selain dari ketiga masalah kertidaksetaraan padanan, ada juga beberapa huruf jar yang tidak diterjemahkan dengan makna kamus melainkan makna yang lain sesuai konteks kalimat. Adapun pemecahan masalah terkait padanan tersebut penulis menggunakan kosakata dalam bentuk khusus dalam menerjemah sehingga mudah dipahami oleh pembaca bahasa sasaran. Sebab dalam proses penerjemahan yang terpenting adalah menyampaikan makna atau pesan dari bahasa sumber. Kata Kunci: Terjemah, At}falul Gabah, Problem Padanan, Muhammad ‘Atiyyah Al-Abrasyi date: 2019-12-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: ar identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41281/1/15110023_BAB%20I_BAB%20IV_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: ar identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41281/2/15110023_BAB%20II_Sampai%20BAB%20Sebelum%20Akhir.pdf identifier: Arif Novariyanto, NIM. 15110023 (2019) Tarjamah Kitab Attalul Gabah Wa Musykilah At Tafaku' Fiha Li Muhammas Atiyyah Al Abrasyi (Dirasah Tahliliyah Tarjamawiyah). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.