eprintid: 41303 rev_number: 17 eprint_status: archive userid: 12253 dir: disk0/00/04/13/03 datestamp: 2020-11-21 05:52:08 lastmod: 2020-12-31 15:22:20 status_changed: 2020-12-31 15:22:20 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Rian Jon El Faza, NIM. 00540024 title: TAREKAT DAN MODAL SOSIAL (Studi tentang Tradisi Selasan dalam Komunitas Tarekat Syaziliyah Watucongol Gunungpring Muntilan Magelang) ispublished: pub subjects: 390 subjects: tar_kat subjects: tas_uf divisions: jur_soa full_text_status: restricted keywords: Tarekat; Modal Sosial note: Drs. Moh. Damami, M.Ag. abstract: Tarekat adalah bagian tak terpisahkan dari sisi esoteris ajaran Islam Banyak sekali aliran tarekat dalam dunia Islam yang berkembang di Indonesia, diantaranya Tarekat Syaziliyah Tarekat ini memperoleh sambutan yang luar biasa di berbagai daerah di Indonesia, seperti di daerah Watucongol Gunungpring Muntilan Magelar Tarekat ini mulai berkembang sejak masa KH Dalhar. Tarekat yang sekarang dipimpin oleh mursyid KH Ahmad Abdul Haq, penenus KH. Dalhar mengadakan berbagai kegiatan rutin tarekat, diantaranya Selasan. Tradisi Selasa telah berkembang sejak masa K.H. Abdurro'uf yang sejaman dengan Pangeran Diponegoro. Tradisi Selasan melibatkan masyarakat luas dari berbagai kalangan pecinta tarekat. Kegiatan ini berisi pembacaan amalan-amalan tarekat, seperti membaca Surat al-Fathihah, Shalawat Munjiyat, Shalawat an Nariyah, Shalawat Ummi, dan tahlil kemudian diteruskan dengan pengajian umum. Dengan keterlibatan masyarakat luas dalam acara ini, meniscayakan adanya komunikasi efektif antar jamaah sehingga memungkinkan terbentuk jaringan sosial dalam acara ini. Oleh sebab itu, sangat penting melihat tradisi ini dari sisi perannya sebagai modal sosial Ada dua hal yang ingin dijawab dan penelitian ini, yaitu bagaimana pelaksanaan tradisi Selasan yang ada di Tarekat Syaziliyah Watucongol dan bagaimana tradisi ini sebagai modal sosial yang efektif demi terwujudnya civil society. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian kualitatif ini adalah pendekatan fenomenologi. Pendekatan ini dipergunakan sebagai sarana interpretasi yang utama untuk memahami arti dari ekspresi-ekspresi keagamaan yang bersifat subyektif seperti pengalaman-pengalaman pikiran-pikiran perasaan-perasaan. dan maksud maksud dari seorang mursyid Tarekat Syažiliyah Watucongol dan anggotanya. Tujuan dari pendekatan fenomenologi adalah untuk menangkap lebih dalam dan intensionalitas dari data religius Mursyid Tarekat Syažiliyalı dan anggotanya yang merupakan ekspresi-ekspresi dan pengalaman religius. Tradisi Selasan adalah acara rutin mingguan Tarekat Syaziliyah Watucongol di bawah mursyid KH Ahmad Abdul Haq Acara ini dihadiri oleh kurang lebih seribu peserta dari berbagai kalangan dan berbagai daerah yang ada di pulau Jawa. Banyak sekali jamaah yang berasal dari kalangan petani, pedagang. PNS, politikus, nelayan dan lain sebagainya. Mereka ada yang datang dari dalam Magelang sendin dan ada yang datang dari luar Magelang Tradisi Selasan ini berfungsi sebagai social bounding dilihat dari beberapa indikator. yaitu dari sisi kepemimpinan diantaranya murid dan kesamaan ritual. Demikian juga, Selasan bisa sebagai cred bridging dilihat dari perannya menjembatani kepentingan kepentingan individu-individu dalam memobilisasikan sumber daya yang mereka punya nyar lebih efektif Selasan sebagai soca linking dengan membentuk jangan dari Lintas institusional sehingga sumber daya dalam jamaah bisa dikembangkan dengan maksimal Dengan potensi inilah, Selasan menjadi modal sosial yang kuat tuk inendukung terwujudnya civil society. date: 2007 date_type: published pages: 153 institution: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta department: Fakultas Ushuluddin Dan Pemikiran Islam thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Rian Jon El Faza, NIM. 00540024 (2007) TAREKAT DAN MODAL SOSIAL (Studi tentang Tradisi Selasan dalam Komunitas Tarekat Syaziliyah Watucongol Gunungpring Muntilan Magelang). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41303/1/00540024_Bab%20I_Bab%20V_Daftar%20Pustaka.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41303/2/00540024_Bab%20II_Bab%20III_Bab%20IV.pdf