%A NIM, 00350016 RIJAL %O DR. Khoiruddin Nasution, MA %T AR-RUJU' ILA AL-USRAH (POSISI ISTRI DALAM KELUARGA MENURUT HUKUM ISLAM) %X ABSTRAK Dalam realitas masyarakat yang masih kuat memegang paham patriarkhi, kaum perempuan mengalami banyak sekali bentuk ketidakadilan gender (gender inequality) baik dalam bentuk marginalisasi (pemiskinan ekonomi), subordinasi (dianggap tidak penting), stereotype (adanya pelabelan negatif), violence (kekerasan dan perlakuan kasar), dan beban ganda ( double burden). Adanya ketidakadilan gender ini kemudian melahirkan bentuk pengagungan pada jenis kelamin laki-laki yang justeru semakin memperparah keadaan, di mana kaum perempuan merasa semakin dipojokkan. Akhirnya muncullah pemberontakan kaum perempuan dengan tuntutan terhadap kesetaraan gender (gender equality). Fenomena gender yang telah menggugah banyak pihak untuk menyetarakan posisi laki-laki dan perempuan dalam segala segi kehidupan telah merubah banyak hal sehubungan dengan fungsi dan tugas seorang isteri dalam rumah tangga. Pemaknaan kesetaraan gender yang berlebihan (over dosis) telah melahirkan pandangan bahwa wanita memiliki kemampuan bersaing di ruang publik dengan kaum pria. Sahingga dalam prakteknya seorang isteri lebih memilih "meninggalkan rumah" dan beraktifitas di luar rumah. Akibatnya, isteri tidak dapat mencurahkan perhatian dengan maksimal kepada keluarga. Akibatnya keluarga menjadi terabaikan dan berantakan. Di satu sisi kesetaraan gender telah membuka peluang tanpa batas bagi kaum wanita untuk berkarir dan mengekspresikan dirinya secara bebas. Namun di sisi lain tanggung jawab seorang isteri dalam rumah tangga tidak akan hilang begitu saja dengan membebankan segala urusan rumah %K Posisi Istri, Keluarga, Hukum Islam %D 2006 %I UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KAI..IJAGA YOGYAKARTA %L digilib41359