%A SUSI LESTARI - NIM. 02121068 %O Pembimbing: Drs.Irfan Firdaus %T PENGARUH ISLAM DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO TAHUN 1915-1935 %X Sosok Soekarno sangat diakui memainkan peranan sentral khususnya dalam sejarah politik Indonesia bahkan menjadi tokoh yang tak selesai-selesainya dibicarakan. Ia adalah sosok sejarah yang kontroversial dan kompleks. Banyak hal tentang ide dan pemikiran politik yang digencarkan Soekarno saat itu, sangat merefleksikan ide dan nuansa sosial-politik di sekitarnya. Antara lain yang terkait dengan pemikiran Soekarno adalah kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya adalah mengetahui seluk beluk tentang partai politik. Sebagai Founding Father bangsa Indonesia, ia dikenal sebagai Teknokrat, Ideolog, Intelektual, Politisi, Proklamator, Negarawan, Abangan bahkan Komunis. Tetapi dibalik sosoknya tersebut, ada indikasi bahwa di dalam diri Soekarno terdapati pengaruh dan unsur Islam yang hal itu tercermin dalam pemikiran Soekarno. Adapun persoalan yang akan diteliti adalah; Pertama, bagaimana ajaran Islam memberikan pengaruh terhadap pemikiran politik Soekarno, khususnya pada Tahun 1915-1935 ?. Kedua, bagaimana corak pemikiran Soekarno tersebut?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan dengan cara menganalisa lebih dalam dengan cara melakukan kritik histories [historical critism], lalu dengan beberapa data yang ada dideskripsikan melalui analisa interpretatif historis. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, ada unsur-unsur Islam dalam pemikiran Soekarno. Hal ini dapat disebutkan antara lain tentang gagasan Soekarno tentang Nasakom (nasionalisme, Islam dan komunisme/marxisme). Pemikiran tentang Nasakom seperti telah menjadi ideologi politik dari Soekarno. Gagasan tentang Nasakom dianggap Soekarno sangat bersesuaian dengan ajaran Islam. Baik dalam pemikiran tentang nasionalisme ataupun marxisme terdapat nilai-nilai keislaman. Sedangkan Islam sendiri menurut Soekarno tidak bertentangan dengan nasionalisme ataupun marxisme. Di wilayah nasionalisme, Soekarno mengatakan bahwa prasyarat tercapainya adalah adanya persaudaraan antara sesama bangsa Indonesia. Sedangkan persaudaraan itu sendiri merupakan aktualisasi dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya ukhuwah Islamiyah. Adapun dalam konteks marxisme, pada kenyataannya, juga mempunyai nilai-nilai yang relevan dengan ajaran Islam. Misalnya, marxisme menentang kapitalisme yang di dalamnya terdapat sifat ketamakan para pemilik modal untuk mengumpulkan hartanya dan tidak membagi kepada orang miskin. Kedua, Ada beberapa faktor yang mengakibatkan pemikiran Soekarno banyak dipengaruhi oleh Islam. Faktor-faktor tersebut antara lain: karena lingkungan yang ada di sekitar Soekarno, adanya beragam kelompok intelektual yang ada di sekitar Soekarno, dan kondisi bangsa yang sedang dalam kondisi terjajah. Tokoh-tokoh Islam yang berada di lingkungan Soekarno memberikan pengaruh yang besar terhadap pemikiran politik Soekarno yang bernuansa Islam. Pemikiran Islam subtansial, bercirikan memiliki nilai-nilai Islam yang bersifat universal dan dihubungkan dengan kondisi zaman sekarang (Kontekstual). Hal tersebut dipraktekkan oleh Soekarno dengan mengambil nilai-nilai Islam yang universal untuk mendukung pemikirannya tentang demokrasi, nasionalisme ataupun tentang marxisme. %K pemikiran politik Soekarno %D 2010 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib4145