relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41462/ title: PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) DAN PERSETERUAN ELIT LOKAL (Studi Kasus Pilkada di Kabupaten Sragen Tahun 2006) creator: Mahfud Adnan, 02540916 subject: Pemerintahan Desa description: Evaluasi pada pelaksanınan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah secara langsung) yang mulai diadakan pada tahun 2005 selalu dihiasi konflik, baik secara langsung ataupun tidak langsung antara kubu salah satu pendukung dengan kubu pendukung lainnya. Dimana Pilkadal tersebut merupakan awal dan proses pendewasaan demokrasi di tingkat daerah paska diterapkannya otonomi daerah. Hajatan besar seperti Pilkades tentunya tidak lepas dari dukungan dari berbagai pihak, baik secara individual (elit lokal/agama) maupun institusional Ketika elit yang tidak masuk dalam kandidat calon kepala daerah ataupun tidak masuk dalam timses salah satu kandidat tertentu, dia pun menularkan kekecewaannya melalui manuver-manuver politik yang mengakibatkan perseteruan atau konflikpun terjadi dikalangan elit. Pada skripsi ini, penulis mengajak pembaca untuk mengetahui fenomena perseteruan elit lokal pada pilkadal di Kabupaten Sragen tahun 2006 lalu yang mengusung dua calon kandidat yaitu Untung + Agus, dan Inggus + Mahmudi. Adapun perseteruan antar elit (lokal/agama) tersebut dilatar belakangi karena dugaan telah terjadi pemalsuan ijasah oleh salah satu kandidat Riset ini dilakukan dan difokuskan di Kecamalan Sragen - Kabupaten Sragen dengan menggunakan pendekatan kualitatif, analisis diskriptif, sedangkan tehniknya dengan cara interview dan dokumentasi. Sebagai key informan adalah para elit (lokal/agama), anggota KPU Kabupaten Sragen, institusi pemerintahan, dan sebagian masyarakat kecamatan Sragen. Selain itu data juga diperoleh dari studi pustaka, karena hal tersebut sangat membantu dalam mengolah data yang diperoleh di lapangan sesuai dengan permasalahan yang ada. Sesuai dengan tema yang diangkat, penulis menggunakan teon hegemoni (Antonio Gramsci) Hasil riset yang diperoleh dilapangan tentang persetenian elit lokal pada Pilkada di Kabupaten Sragen tahun 2006 lalu menunjukkan bahwa, pertama. faktor kepentingan pribadi para elit (lokal/agama) karena merasa kurang diperhatikan kesejahteraan hidupnya, yang mengakibatkan makna pilkadal sebagai proses pendewasaan politik daerah sedikit tercederai. Kedua, keinginan proses pelaksanaan pilkadal secara adil, jujur, tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan pilkadal seperti money politic. Hal seperti pemalsuan ijasah, alaupun money politic, terkesan tidak bisa dibuktikan secara riil, toh nyatanya pilkadal berjalan aman, sukses yang dimenangkan pasangan Untung + Agus (pasangan incumbent) dengan perolehan suara mendekati mutlak yakni 87,34% date: 2007-07-10 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41462/1/02540916_Bab%20I_V_Daftar%20Pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41462/2/02540916_Bab%20II_Bab%20III_Bab%20IV.pdf identifier: Mahfud Adnan, 02540916 (2007) PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) DAN PERSETERUAN ELIT LOKAL (Studi Kasus Pilkada di Kabupaten Sragen Tahun 2006). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.