TY - THES N1 - DRS. ABD HALIM, M.HUM. ID - digilib41538 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41538/ A1 - KHOZIN ALFANI, NIM. 01361116 Y1 - 2006/11/23/ N2 - Pennasalahan anak rnernpakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan dalarn kehidupan negara. Jika anak-anak turnbuh dan berkembang dengan baik maka akan diperoleh generasi penerus bangsa yang handal dan tangguh. Namun apabila kepentingan anak kurang terjarnin dan kurang dilindungi rnaka akibat fatal akan rnenimpa negara. Salah satu dari pennasalahan anak itu adalah mengenai perwalian atas anak yang tidak lagi memiliki orang tua atau rnempunyai orang tua namun orang tua tersebut tidak cakap hukurn atau sudah dicabut kekuasaannya. Perwalian anak adalah pengasuhan anak yang belurn berumur 18 tahun oleh orang yang disebut wali. Pasca gempa tektonik tanggal 27 Mei 2006 yang melanda Daerah Istimewa Y ogyakarta, terdapat banyak anak yang kehilangan orang tuanya karena meninggal dunia. Salah satu jalan yang bisa ditempuh untuk melindungi kepentingan mereka adalah dengan cara mengangkat seorang wali sebagai pengganti posisi orang tua. Perwalian anak merupakan salah satu perbuatan hukurn yang telah diatur dalarn Hu.Imm positif dalarn hal ini Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dalam Hukum Adat juga dikenal perwalian anak walaupun dengan menyebutkan istilah lain seperti pengasuhan anak yatim piatu, pemeliharaan anak yatim. Kemudian yang menjadi persoalan adalah bagaimanakah perlindungan atas perwalian anak yang belum dewasa yang diberikan oleh hukum positif dan Hukurn Adat? Selain itu sejauh mana kedua hukum tersebut memberikan perlindungan terhadap perwalian anak pasca gempa di Desa Canden Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul Yogyakarta? Penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan pendekatan normatif­yuridis ini mencoba untuk mengetahui pelaksanaan perwalian anak di Desa Canden menurut hukurn positif dan hukum adat. Dalam penelitian ini terdapat persamaan dan perbedaan antara hukurn adat dan hukurn positif mengenai perwalian anak. Dan dalarn tataran pelaksanaannya di desa Canden, para wali dari anak yang berada di bawah kekuasaannya disamping sedikit telah melakukan perwalian berdasarkan perintah undangˇ undang, namun lebih banyak meenganut pada adat yang telah menjadi kebiasaan masyarakat pada umurnnya. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Gempa tektonik KW - hukum perwalian anak KW - Bantul M1 - skripsi TI - TINJAUAN ATAS HUKUM POSITIF DAN HUKUM ADAT TERHADAP PERWALIAN ANAK PASCA GEMPA TEKTONIK 27 MEI 2006 DI DESA CANDEN KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA AV - restricted EP - 119 ER -