eprintid: 41688 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/04/16/88 datestamp: 2020-12-28 02:24:34 lastmod: 2020-12-28 03:02:23 status_changed: 2020-12-28 02:24:34 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: YUDI WAHYUDIN, NIM. 01360665 title: LUKISAN EROTIS PERSFEKTIF SENI DAN ISLAM ispublished: pub subjects: seni_isl divisions: jur_pma full_text_status: restricted keywords: LUKISAN EROTIS, SENI DAN ISLAM note: 1. Dr. AINURROFIQ. MA. 2. BUDI RUHIATUDIN. SH. M. Hum abstract: Lukisan atau karya seni yang mengandung unsur erotis, merupakan pennasalahan yang tidak pemah kunjung selesai. Tarik menarik antara Islam­moralitas vis a vis kebebasan berekspresi kesenian terns berlangsung, tidak pemah ada titik temu. Di satu pihak, ulama selalu mengontrol ruang publik secara ketat dan kadang-kadang juga kaku. Sementara di Iain pihak, terdapat sekelompok masyarakat yang selalu melabuhkan kebebasan berekspresi dan berkesenian dalam ranah publik secara totalitas, tanpa hambatan. Setiap ulama dan seniman pasti mempunyai kebudayaan serta tujuan yang berbeda. Perbedaan inilah yang membentuk kebijakan-kebijakan yang berbeda­beda pula sebagai ciri khas dan kepribadian tersebut. Tidak terkecuali, Iukisan erotis dijadikan sebagai media pendidikan. Di sana mereka mempunyai persamaan sekaligus perbedaan dari segi hukum. N amun dalam hal ini, tidak terlepas dari segi batasan-batasan yang ada. Mengingat pentingnya permasalahan di atas maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dengan menggunakan pendekatan normatif dan sosio-historis, baik dalam seni atau hukum Islam. Pendekatan ini, peneliti mengkaji tentang bagaimana lukisan erotis dimata seni dan hukum Islam, apakah ada persamaan dan perbedaannya, serta batasan-batasannya. Akhir penelitian ini menyimpulkan, bahwa terdapat persamaan dalam lukisan erotis antara seni dan hukum Islam, yakni mengenai pendidikan seks untuk suami istri atau bagi yang ingin melangsungkan pernikahan. Sedangkan, sisi perbedaannya lebih kepada cara mempublikasikannya lukisan tersebut. Adapun batasan-batasan menurut keduanya adalah: di dalam seni lukisan erotis itu dibatasi oleh nilai (bersifat ideal) dan menyangkut pada benda atau artefak seni. Sedangkan, di dalam hukum Islam sebenarnya tidak ada, tetapi jika lukisan erotis tersebut digunakan untuk media pendidikan seks bagi suami istri, maka diperbolehkan. date: 2006-08-02 date_type: published pages: 105 institution: UIN Sunan Kalijaga department: Fakultas Syari'ah dan Hukum thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: YUDI WAHYUDIN, NIM. 01360665 (2006) LUKISAN EROTIS PERSFEKTIF SENI DAN ISLAM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41688/1/01360665_BAB%20I_V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41688/2/01360665_BAB%20II_BAB%20III_BAB%20IV.pdf