TY - THES N1 - Drs. Mahfudz Masduki, MA ID - digilib41716 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41716/ A1 - Ahmadiy, 01530591 Y1 - 2006/02/02/ N2 - Al-Qur'an sebagaimana diketahui dan diyakini adalah kitab yang diturunkan sebagai petunjuk dan pembimbing bagi manusia. Ajarannya begitu luas dan komprehensif, mencakup urusan yang besar dan hal-hal yang kecil serta berbicara segala aspek kehidupan. Al-qur'an bukan saja berisi tentang pelajaran dan bimbingan mengenai hubungan antara manusia dan tuhan, melainkan juga berurusan dengan persoalan hidup manusia itu sendiri secara lebih kompleks, termasuk di dalamnya masalah seksualitas. Wacana seksualitas dalam al-Qur'an disinggung dengan ungkapan yang begitu halus, indah dan disampaikan secara implisit dengan tema pembahasan yang masih global (mujma[). Sementara dalam realitas sosial, persoalan seksualitas selalu mengalami peningkatan yang sangat tinggi sepanjang zaman seirama dengan pandangan masyarakat terhadap seks itu sendiri. Sebagaimana digambarkan oleh lip Wijayanto, bahwa penetrasi mode Barat yang sedemikian hebat, dikampanyekan dalam pelbagai media di pelbagai kesempatan dan waktu telah benar-benar sukses mengubah wajah masyarakat. Aurat bukanlah sesuatu yang sakral, dijaga, ditutupi, dan hanya boleh diperlihatkan kepada muhrimnya. Siapa saja dapat mengakses dengan mudah dan gratis. Seiring dengan kemajuan peradaban bangsa-bangsa, seks (farj) mulai diperlakukan secara lebih proporsional, bahkan pada posisi yang amat berpengaruh hampir disemua bidang kehidupan dewasa ini. Realitas tersebut mendorong penulis untuk lebih dalam mengkaji wacana seksualitas dalam al-Qu'an dengan mengambil salah satu tema yaitu hifzul furuj. Hifzul Furuj memiliki implikasi makna yang cukup luas dan layak untuk dicermati. Hifzul Furuj mengandung beberapa konsekuensi moral, agar ia senantiasa dijaga, dipelihara dari perbuatan yang dilarang oleh Allah seperti; pornografi, pergaulan bebas, seks bebas, prostitusi, dan perbuatan nista lainnya. Hifzul Furuj hendaklah dipahami sebagai inspirasi agar manusia sebagai makhluk yang paling sempuma dan mulia dituntut untuk selalu memikirkan apa yang terdapat di alam semesta dengan akalnya termasuk yang melekat pada diri mereka sendiri. Hal itu memang suatu yang mutlak untuk dilakukan demi tetap terjaganya keharmonisan kehidupan manusia dan alam semesta dalam gerak yang serasi dan seimbang. Hikmah dari pembahasan ini, diharapkan munculnya kesadaran terhadap umat Islam pada umumnya, khususnya pada tiap pribadi yang memiliki kepedulian untuk maju berkembang menjadi besar dengan Islam dan al-Qur'an. Apapun karunia dan rahmat Allah yang diberikan kepada manusia hendaklah dapat dijadikan sebagai sarana untuk memikirkan dan merenungkan kekuasaan dan keagungan-Nya. Karena hanya dengan memikirkan disertai perenungan yang mendalam atas segala ciptaan-Nya sajalah manusia dapat mensyukuri dan mencapai ketakwaan dengan keyakinan yang mendalam tentang kekuasaan-Nya termasuk akan adanya hari pembalasan (yaumul hisab, dan yaumul qiyamah). PB - UIN Sunan Kalijaga KW - Hifzul Furuj KW - Penyimpangan Norma Seksual M1 - skripsi TI - Hifzul Furuj dalam al-Qur'an (Studi Atas Penyimpangan Norma-norma Seksual) AV - restricted EP - 181 ER -