%A 01530757 Reny Ariyanti %O Dr. Suryadi, M.Ag %T Kritik Matan Menurut Ali Mustafa Yaqub %X Hadis sebagai sumber kedua setelah al-Qur'an (the second text) telah diapresiasikan oleh umat Islam secara massif dalam aturan hidup sehari-hari. Adanya penggunaan hadis sebagai pegangan hidup ini tidak boleh dilakukan dengan menafikan sisi kesahihan hadis itu sendiri, dalam hal ini dibutuhkan adanya penelitian terhadap kualitas suatu hadis. Tolok ukur kesahihan suatu hadis sangat terkait dengan adanya studi sanad dan matan yang keduanya tidak dapat dipisahkan. Selama ini para ulama ataupun peneliti hadis banyak memfokuskan kajian pada sisi sanad saja, tanpa mencoba mengkaji lebih jauh suatu hadis dari sisi matannya. Sehingga muncul adanya asumsi di sebagian besar umat Islam bahwa ketika suatu hadis sahih secara sanad maka secara otomatis hadis tersebut dihukumi sahih. Pandangan ini ditolak oleh Ali Mustafa Yaqub dengan menyatakan bahwa sanad dan matan adalah dua hal yang kedua-duanya urgen dan harus dikaji secara integral. Berkaitan dengan kajian matan hadis, Ali Mustafa Yaqub berpendapat bahwa kesahihan matan suatu hadis tidaklah cukup hanya didekati dengan ada atau tidak adanya 'illah dan syaz, akan tetapi perlu adanya kontekstualisasi hadis dengan kondisi kekinian, khususnya untuk konteks masyarakat Indonesia, sehingga pada akhirnya hadis akan dapat dipahami secara komprehensif. Berkaitan dengan hal ini, penulis mencoba untuk mengungkapkan lebih jauh tentang metode kritik matan yang dilakukan oleh Ali Mustafa Yaqub beserta letak konsistensi dirinya terhadap metode kritik matan yang dia pegangi. Dikarenakan kajian ini adalah kajian pustaka, maka kajian ini lebih difokuskan kepada eksplorasi data-data tertulis dengan menggunakan metode deskriptif-analitis. Data-data yang ada diperoleh dari karya-karya yang ditulis oleh Ali Mustafa Yaqub berikut karya orang lain yang membahas pemikiran hadis Ali Mustafa Yaqub. Disamping itu, penulis menggunakan juga pendekatan historis untuk mengetahu seberapa jauh peta perkembangan pemikiran hadis Ali Mustafa Yaqub, terutama terkait dengan kajian kritik matan. Berdasarkan kajian yang penulis lakukan, terungkaplah bahwa secara umum metode kritik hadis yang dilakukan oleh Ali Mustafa Yaqub tidaklah jauh berbeda dengan gurunya sendiri Muhammad Mustafa al-A'zami. Akan tetapi khusus untuk kajian matan, Ali Mustafa Yaqub sedikit berbeda. Metode kritik matan yang dilakukan oleh Ali Mustafa Yuqub adalah metode yang didasarkan pada beberapa ketentuan kesahihan matan suatu hadis, yaitu hadis sahih tidak boleh bertentangan dengan al-Qur'an dan hadis mutawiitir, tidak boleh bertentangan dengan kaidah bahasa Arab, tidak boleh bertentangan dengan fakta historis dan tidak boleh bertentangan dengan rasio. Setiap kali meneliti suatu hadis Ali Mustafa Yaqub mencoba menerapkan metodenya secara konsisten, dimana sebelum dilakukan kajian matan, dia terlebih dahulu melakukan kajian secara sanad. Meskipun dalam kasus hadis tertentu, terkadang Ali Mustafa Yaqub menerapkan metode kritik matannya secara parsial. %K Kritik Matan, Ali Mustafa Yaqub, hadis sahih %D 2007 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib41767