%0 Thesis %9 Skripsi %A MUTROFIN, NIM. 16230035 %B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUJIKASI %D 2020 %F digilib:41825 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Modal Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Kampung Keluarga Berencana %P 225 %T PEMANFAATAN MODAL SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI KAMPUNG KELUARGA BERENCANA (KB) ( Studi di Kampung KB Kelurahan Prawirodirjan, Gondomanan, Yogyakarta ) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41825/ %X Laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang tinggi di mana mencapai 1,38 persen atau sebanyak 3 juta jiwa per tahun membuat pemerintah harus menguatkan kembali program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) sebuah program yang tidak hanya menekan laju pertumbuhan penduduk namun juga berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu penguatan tersebut dengan mengadakan program Kampung Keluarga Berencana (KB). Program Kampung KB ini tidak hanya menitik beratkan pada program pengendalian penduduk namun juga mengupayakan peningkatan kesejahteraan aseptor program KB. Salah satunya yaitu dengan diselenggarakannya program penguatan ekonomi melalui kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Dalam mengembangkan dan menjalankan program UPPKS ini tentunya diperlukan berbagai modal tidak terkecuali modal sosial. Oleh sebab itu, peneliti akan meneliti terkait dengan pemanfaatan modal sosial dalam pemberdayaan perempuan melalui Kampung KB. Yang mana difokuskan pada pemberdayaan ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Adapun penafsiran data menggunakan kerangka konsep modal sosial dengan tiga unsur yaitu kepercayaan, jaringan dan norma. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Semua data dilihat validitas datanya menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik, serta dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil pemanfaatan modal sosial dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat pada kelompok UPPKS menunjukkan adanya peningkatan animo masyarakat dalam mengikuti kegiatan pemberdayaan, meningkatnya kohesi sosial dan inklusi sosial kelompok UPPKS serta meningkatnya kapasitas sumber daya anggota. Modal sosial yang paling sering digunakan dan paling efektif yaitu modal sosial kepercayaan. Modal ini digunakan untuk menciptakan modal sosial lainnya. %Z Dra. Siti Syamsiyatun, M.A.,Ph.D