@mastersthesis{digilib41837, month = {November}, author = {NIM.: 19205012015 Ahmad Hasanuddin}, note = {Pembimbing: Dr. Roby Habiba Abror. MA}, address = {Yogyakarta}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, title = {GERAKAN ISLAM PROGRESIF (Telaah Atas Kasus-Kasus Keadilan dan HAM di Media Islambergerak.com)}, publisher = {Prodi Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, year = {2022}, keywords = {Islam progresif; keadilan; HAM; Islam pembebasan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41837/}, abstract = {Islam progresif sebagai suatu Istilah sudah sering digunakan oleh kalangan peneliti dan gerakan Islam yang mengaku sebagai Progresif, namun masih berhenti pada makna progresif di tataran wacana. Tokoh-tokoh yang mengusung gagasan-gagasan Islam progresif seperti Djohan Effendi, Dawam Rahardjo, Muslim Abdurrahman dan Kuntowijoyo seperti berteriak di ruang yang kosong dan tanpa basis massa. Sehingga gagasan kesilaman mereka dipertanyakan progresifitasnya dalam ranah gerakan. Problem mendasar dari gagasan-gagasan Islam progresif para tokoh tersebut adalah masih berhentinya gagasan yang diusung pada tataran wacana belum sampai pada tatran gerakan apalagi sampai melibatkan diri di barisan massa. Sehingga Islam progresif yang diusung oleh aktivis muda di media Islam bergerak dan berbagai sayap gerakannya mengkritik gagasan tokoh-tokoh tersebut, dan lebih jauh membangun gagasan yang kokoh tentang Islam progresif dan ikut terlibat secara langsung dibarisan massa atas berbagai persoalan yang terjadi. Keterlibatan Islam progresif atas berbagai persoalan yang terjadi meliputi problem ketidak adilan dan problem Hak Asasi Manusia. Kajian atau penelitian mendalam terhadap gagasan dan gerakan Islam progresif di media Islam bergerak belum ada yang melakukannya. Inilah yang perlu dikemudian dilakukan peneliti melakukan penelitian tesis ini untuk mengetahu dan menganalsisi lebih jauh bagaimana konstruksi gagasan dan gerakannya yakni keterlibatannya atas kasus-kasus keadilan dan HAM. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif sebagai upaya menggambarkan secara utuh bagaimana gagasan Islam progresif dikonstruksikan. Selain itu pendekatan Filosofis-Aksiologis digunakan sebagai upaya melihat dasar-dasar filosofis yang sifatnya lebih pada level praksis atau gerakan. pendekatan aksiologis ini untuk melihat sejauh mana gerakan dan vii keterlibatan gerakan Islam progresif dalam konteks pemikiran dan gerakan dalam keterlibatannya di setiap persoalan yang terjadi. Analisis dan upaya mengkaji secara mendalam atas permasalahan penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: Islam Progresif bukanlah Islam yang terpisah dari Masyarakatnya. Islam progresif adalah Islam yang dilihat dari komitmen sosialnya dan bersifat radikal. Islam yang menyatu dengan pengalaman kaum tertindas, digali dari kearifan lokal, kebijaksanaan universal dan teori sosial kritis, suatu bangunan bagi gerakan-gerakan Islam dan berinspirasikan jaran Islam Pembebasan. Penelitian ini, setidaknya berkontribusi atas perkembangan gagasan Islam dan gerakan Islam yang mulai mandeg dan terlalu elitis, terlalu berkompromi dengan kalangan elit borjuis. Penelitian ini memberikan alternatif atas kajian akademik yang terlalu dipenuhi oleh gagasan Islam yang terlalu sibuk dengan diskursus wacana dan terlalu jauh dari realitas. Selain itu membantu gerakan Islam untuk lebih progresif lagi dalam gerakannya. Dalam konteks akademik, adalah mendorong gerakan Islam juga lahir dari kampus dan tidak selelu duduk manis di menara gading, baik dalam tataran wacana pemikiran Islam dan gerakan Islam.} }