%0 Report %9 Project Report %A Ahmad Salehudin, - %A Abdul Mustaqim, - %A Ahmad Baidow, - %A Nurul Hak, - %A Mukhammad Hubbab Nauval, - %D 2020 %F digilib:41998 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K teologi kesehatan, pesantren al-Qur’an, covid-19, spiritual, kearifan lokal %T TEOLOGI KESEHATAN PESANTREN - Studi atas Penyikapan dan Peran Pesantren di Yogyakarta Terhadap Pandemi Covid-19 %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41998/ %X Pesantren al-Quran, dengan kehidupan berbasis asrama dan jumlah santri mencapai ribuan, dianggap menjadi persoalan dalam penyebaran covid-19. Asumsi ini hanya berdasarkan pada prosedur protokol kesehatan dan cara-cara medis semata. Faktanya pesantren memiliki konsep yang autentik dalam menghadapi covid-19. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan teologi kesehatan pesantren dalam menghadapi covid-19. Data penelitian ini bersumber dari observasi terhadap tiga pesantren al Quran di Yogyakarta, wawancara dilakukan kepada pengasuh, satgas Covid-19 pesantren, dan santri, ditambah data dokumentasi, terkait dengan penanganan covid-19 di ketiga pesantren tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren al-Qur’an sebagai sebuah subkultur memiliki cara yang distingtif dalam menghadapi pandemi covid-19, yaitu memadukan protol kesehatan yang dimodifikasi sesuai dengan kondisi objektif pesantren dan lelaku spiritual berupa bacaan ayat-ayat al-Quran, shalawat, doa-doa dan hizib. Hal ini dilakukan oleh ketiga pesantren tersebut berdasarkan keyakinan bahwa covid-19 sebagai makhluk Tuhan hanya bekerja atas perintah Allah dan akan berhenti jika Allah menghendaki. Sejalan dengan itu tulisan ini menyarankan agar penanganan covid-19 tidak hanya menggunakan teknis operasional prosedur kesehatan semata, melainkan juga mempertimbangkan pentingnya kearifan lokal