@incollection{digilib42061, month = {November}, author = {- Syamsul Arifin}, series = {Buku Seri Sejarah Islam Indonesia Modern}, booktitle = {GERAKAN-GERAKAN ISLAM INDONESIA KONTEMPORER}, address = {Yogyakarta}, title = {PERJUANGAN KEBANGSAAN DAN PENDIDIKAN AL IRSYAD}, publisher = {Adab Press}, year = {2020}, pages = {307--327}, keywords = {Pendidikan Al Irsyad}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42061/}, abstract = {Al-Irsyad lahir dari sebuah konik dan perpecahan di tubuh Jamiatul Khair, yang dipicu oleh perbedaan pandangan mengenai masalah agama. Mereka yang kecewa dan tidak sejalan dengan pandangan-padangan para elite Jamiatul Khair memilih ke luar dan mendirikan organisasi sendiri yang diberi nama Al-Irsyad. Salah satu tokoh pendirinya adalah Ahmad Surkati, seorang ulama asal Arab yang memilih menetap di Indonesia. Kedua, gerakan-gerakan yang dilakukan oleh Al-Irsyad sejak awal berdirinya adalah gerakan pendidikan. Al-Irsyad mempunyai keyakinan bahwa pendidikan adalah modal utama bagi sebuah bangsa agar menjadi bangsa yang merdeka, maju, dan berdaulat. Gerakan pendidikan Al-Irsyad tidak hanya diperuntukkan bagi orang-orang keturunan Arab, namun juga bagi kalangan Muslim pribumi. Semua itu dilakukan oleh Al-Irsyad didasarkan atas keyakinan agama, bahwa tanggung jawab untuk memajukan sebuah bangsa, apa lagi rakyatnya mayoritas Muslim adalah perintah Allah SWT. Agama telah menjadi roh pergerakan bagi Al-Irsyad. Agama dan kebangsaan telah menjadi bagian yang tidak terbantahkan dalam mendorong Indonesia bebas dari penjajahan.} }