@incollection{digilib42129, booktitle = {Implementasi Pendekatan Integratif- Interkonektif dalam Kajian Pendidikan Islam}, title = {Implementasi Pendekatan Integratif-Interkonektif dalam Kajian Bimbingan dan Konseling Islam}, author = {- Waryono Abdul Ghafur}, address = {Yogyakarta}, publisher = {Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, year = {2014}, pages = {149--179}, keywords = {Integratif-Interkonektif; Bimbingan Konseling Islam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42129/}, abstract = {Modernisme merupakan anak kandung renaissance yang lahir dari spirit perlawanan terhadap "doktrin langit", lebih tepatnya Gereja. Faham ini lahir dengan bertumpu pada tiga pilar utama, yaitu akal budi, ilmu pengetahuan dan antroposentrusme yang lazim disebut sebagai metode berfikir Cartesian. Modernisme menyatakan bahwa akal budi manusia, meski tanpa agama mampu mengenal kebenaran dan membimbingnya menuju kebahagiaan.Kepercayaan dan optimisme ini menjadikan akal budi menjadi "dewa" baru yang mengatasi semua pengalaman yang bersifat particular dan khusus yang akhirnya menghasilkan kebenaran mutlak, universal dan tak terikat waktu. Universalitas akal-budi (rasio) inilah yang diajarkan oleh Immanuel Kant dan Hegel, dua filosof yang berhasil merumuskan konsep modernitas secara filosofis.} }