%A - Waryono Abdul Ghafur %T QUR'AN, MANUSIA, DAN KEBUDAYAAN %X Meski sebagai Guru Besar Filsafat Islam yang notabene sering bersikap dan berpikir liberal, namun dalam berbagai tulisan yang diproduksi Asy'arie hampir selalu mengutip ayat Karena itu dalam konteks tertentu, ia layak juga disebut sebagai mufassir. Tepatnya mufassir-filosof. Ini mengingatkan saya pada gaya penulisan dan pemikiran Nurcholish Madjid yang dalam buku-bukunya juga selalu mengutip ayat. Hal ini berbeda dengan Gus Dur misalnya, yang justru jarang mengutip ayat, meski in orang pesantren. Karena itu, ketika mengulas manusia dan kebudayaan, Asy'arie selalu mengaitkan dan mencarikan referensinya pada Al-Qur'an. Sebagaimana para sarjana Muslim sebelumnya, Al Qur'an memang dipandang bukan sekedar sebagai sumber epistemologis ajaran Islam, tapi juga sebagai sumber inspirasi terutama untuk menuntun manusia agar menjadi khalifah yang memiliki kualitas profetis, sehingga dapat berperan dan meng arahkan jalannya sejarah kearah yang benar; maju dan beradab. Keterlibatan lebih dalam dan intensif Asy'arie UIN Sunan Kalijaga, setelah sebelumnya lebih banyak di luar" mem berikan petunjuk, sepern juga sering disampaikan dalam berbagai kesempatan, dedikasinya untuk mewujudkan manusia yang unggul dan berinartabar yang m salurkan melalui lembaga pendidikan. %K Manusia; Al Qur'an; Kebudayaan %P 112-136 %B Mazhab Kebebasan Berfikir dan Komitmen Kemanusiaan: Ulasan Pemikiran Musa Asy'ari %D 2011 %C Yogyakarta %I Lesfi %L digilib42130