TY - CHAP CY - Yogyakarta ID - digilib42131 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42131/ A1 - Waryono Abdul Ghafur, - Y1 - 2013/08// N2 - BANYAK yang mengatakan bahwa Indonesia dengan Pancasilanya, sampai usia kemerdakaannya yang ke 68 hanya tinggal satu yang tersisa yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indonesia, setidaknya sampai 2013 ini masih utuh, tidak seperti Cekoslovakia, Yugoslavia dan Uni Sovyet. Sedangkan yang lainnya, yaitu tujuan didirikannya negera ini, sampai presiden yang ke enam, tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang signifikan. Untuk membuktikan pernyataan di atas ada baiknya kita telaah ulang sejarah bangsa dan Negara ini sejak dari awal. Sejak dari semula didirikan atau merdeka, Negara ini sudah terdiri dari masyarakat yang multiras dan etnik, yang menganut agama dan kepercayaan yang sangat beragam, baik agama maupun kepercayaan lokal (agama dan kepercayaan pribumi, indigineous religion) maupun agama atau kepercayaan yang datang dari luar seiring terjadinya mobilitas massif manusia, yang mendiami bumi pertiwi ini di berbagai pulau, baik besar maupun kecil. Semua komponen atau elemen bangsa tersebut berkomitmen untuk mengikatkan diri sebagai satu kesatuan dalam ke-Indonesiaan, dengan tidak menghilangkan identitasnya yang otentik dan melakukan pemaksakan untuk penyeragaman. Realitas inilah yang sering orang menyebutnya sebagai fenomena Bhineka Tunggal Ika atau unity in diversity atau e pluribus unum. PB - Kedaulatan Rakyat - UNiversitas Janabadra Yogyakarta - Rumah Suluh KW - Buniyal Indonesia; Tali Jiwa; Indonesia TI - BUNIYAL INDONESIA 'ALA KHAMSIN (MERAJUT TALI JIWA INDONESIA) SP - 195 AV - public EP - 200 T2 - KEMBALI KEPADA JATI DIRI BANGSA ER -