@phdthesis{digilib4219, month = {April}, title = {PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) (Studi Kasus pada PT. Setiaji Mandiri)}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { AHMAD ROSID - NIM. 05660022 }, year = {2010}, note = {Pembimbing: 1. Ninda Nurfitri, M.T 2. Tutik Farihah, S.T}, keywords = {Pengukuran kinerja, Balanced Scorecard, Analytic Network Process.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4219/}, abstract = {Balanced Scorecard (BSC) merupakan model penilaian kinerja organisasi yang menekankan pada pengukuran aspek finansial dan non-finansial sekaligus sebagai hasil suatu proses top-down berdasarkan misi dan strategi dari suatu organisasi. Penilaian kinerja dengan Balanced Scorecard diterjemahkan dalam empat perspektif yakni: (1) Perspektif Finansial, (2) Perspektif Konsumen, (3) Perspektif Bisnis Internal, dan (4) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Pada penelitian ini metode pembobotan yang digunakan adalah metode Analytic Network Process (ANP). Metode ANP merupakan pengembangan dari AHP. Metode ANP mampu memperbaiki kelemahan metode AHP berupa kemampuan mengakomodasi keterkaitan antar kriteria atau alternatif. Hal tersebut sesuai dengan metode Balanced Scorecard yaitu adanya keterkaitan antar Strategi Objektif dan Key Performance Indicator (KPI) yang diterjemahkan dalam kerangka Strategi MAP. Penelitian ini membahas tentang pengukuran kinerja perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja (performance) dengan cara mengetahui bobot masing-masing perspektif, strategi objektif dan Key Performance Indicator (KPI). Pengukuran kinerja didasarkan pada empat perspektif metode Balanced Scorecard dan kemudian dilanjutkan pembobotan dengan menggunakan ANP. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh bobot masing-masing perspektif yaitu: (1) Perspektif Finansial 0.952159, Perspektif Konsumen 0.690281, Perspektif Bisnis Internal 0.7734795, dan Perspektif Tumbuh Belajar 0.038177. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot perspektif finansial lebih besar dibandingkan dengan ketiga perspektif yang lain. Hal ini juga menunjukkan bahwa pespektif finansial adalah tujuan akhir (kulminasi) dari strategi MAP di PT. Setiaji Mandiri. } }